Langsung ke konten utama

Salam Pejwan | Komunitas SEO | No Newbie No Master



Salam Pejwan, sebuah komunitas para SEO Addict / Expert di Facebook, yang baru belajar SEO bertanya jawab, diskusi seputar SEO.

Kesan Pertama Bergabung di Salam Pejwan

Kesan pertama, Aneh! Beneran! Kok bisa yaa saya bergabung di grup yang isinya dedengkot SEO :D
Kesan pertama gabung di Grup Salam Pejwan cuma itu saja, nggak ada yang lain.
Serasa di Dunia Lain.

Pernah satu kali, saya bertanya seputar SEO disana.. eh langsung di jawab tanpa ba-bi-bu oleh seorang yang pernah Juara SEO tingkat dunia, yo know what I mean, Mr. Bramantya Farid :D
Dan semua SEO Expert di Salam Pejwan, ini seperti kursus premium saja!

Oh, iya buat yang belum ngeh dengan SEO silakan dibaca di SEO oleh Wikipedia.


Aturan Main di Grup Salam Pejwan

Berikut ini saya kutip saja, langsung dari sumbernya :)

Aturan Grup Salam Pejwan

Aturan ini dibuat hasil kesepakatan dari diskusi para Admin Salam Pejwan untuk memberikan kenyamanan para member yang ingin belajar seputar SEO. Aturan harus dipatuhi bersama dan akan diperbaiki sesuai dengan perkembangan Group.

Aturan Join

Setiap member yang baru bergabung di group ini diharapkan segera mengisi form registerasi untuk memudahkan pedataan, form ada di : http://pejwan.com/contact-us/
  

Aturan Untuk Bertanya

Setiap member memiliki HAK untuk Bertanya
Pertanyaan yang diajukan harus ada kaitannya dengan SEO
Jangan bertanya mengenai cara mendapatkan Kata Kunci yang Profitable (ini bukan termasuk SEO, tapi strategi pemasaran)
Jangan bertanya mengenai Kualitas Jasa SEO Seseorang (disini mengajarkan member untuk menguasai SEO)
SEBELUM BERTANYA sebaiknya gunakan dulu Google untuk menemukan jawaban yang hendak ditanyakan sehingga akan terjadi diskusi yang lebih baik.

Aturan Untuk Yang Menjawab

Setiap member memiliki Hak untuk Menjawab
Jawaban harus berdasarkan pengalaman, dan sudah di Praktekan
Jawaban Jangan menjerumuskan teknik yang berakibat Blog atau Website deindex Search Engine


Aturan Share

Berbagi Informasi Terkait SEO seperti (Kontes, Update Algoritma, dan Informasi Terkini Seputar SEO, Tools SEO)
Dilarang mencantumkan Link Affiliate saat share Tools SEO
Dilarang berbagi Diluar SEO

Aturan UMUM

Dilarang melakukan SPAM
Dilarang [Joke] Diluar SEO, kecuali untuk memotivasi agar seseorang tertarik untuk menguasai SEO.
Dilarang Promosi Jasa SEO, Private, atau Kursus SEO.
Saling Menghargai Pendapat, dan jangan melakukan Judge

Tindakan atas Penyimpangan di Luar Aturan
Peringatan "Tidak" Langsung via Private Message (PM)
Peringatan Langsung via Comment Tread
Penghapusan Thread
Banned

Note :
Untuk yang ingin mencari Mentor dalam SEO, silakan lakukan secara One by One lewat PM kepada member yang menurut Anda cocok untuk dijadikan Mentor, Begitu juga untuk Jasa SEO. Dengan melihat jawaban serta share yang paling bermanfaat di Grup Salam Pejwan. Jika member yang Anda PM tidak membuka mentoring atau Jasa SEO, silakan minta direkomendasikan untuk menemukan Mentor atau Jasa SEO

Aturan ini akan diupdate dari waktu ke Waktu demi kenyamanan Member Salam Pejwan.



Banyak yaa aturannya? Tapi itu semua diciptakan untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
Selesai, silakan bergabung! ditunggu, Salam Pejwan :)



Komentar

  1. Pengalaman nya Mantep, memotivasi untuk siapa saja yang ingin belajar SEO.... Salam Pejwan :-D

    BalasHapus
  2. bener banget.. Salam pejwan emang keren.

    BalasHapus
  3. salam pejwan . Apakah group pejwan tidak membatasi anggota ?

    BalasHapus
  4. Mantap sekali pengalamannya, salam kenal Kang, dan salm pejwan untuk semua komunitas seo di sini.

    BalasHapus
  5. Ane sudah bergabung mastah, baru sore ini, semoga ane bisa mengambil manfaat dari group ini. amin

    BalasHapus

Posting Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

Sepuluh Tahun Lalu

  Hmm, saya mau berterima kasih kepada diri saya sendiri, sepuluh tahun lalu tentang; 1. Terima kasih banyak atas keyakinanmu menentukan pilihan. 2. Terima kasih banyak atas keberanianmu mencoba banyak hal baru, mesti terkadang agak sedikit kecewa dengan hasilnya, tapi tak ada penyesalan. 3. Terima kasih banyak karena telah menjaga dirimu dengan baik, sampai akad mempertemukan belahan jiwamu. 4. Terima kasih banyak karena telah memberikan sahabat yang menerima siapa dirimu. Tidak banyak memang, tapi mereka tulus berteman denganmu. 5. Terima kasih banyak atas dimulainya kebiasaan 'uzlah'mu dari hiruk pikuk dunia di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Terima kasih banyak ya! Terima kasih, terima kasih. Masih banyak yang belum disebutkan, tapi kirinya cukup demikian saja yang perlu diceritakan. See ya!

Siapa?

Ini pertanyaan menarik, dan saya sudah selesai dengan diri sendiri sejak umur 20-an. Saya juga sempat 'galau' ketemu orang takut, minder, tidak percaya diri di usia sehabis menyelesaikan pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah. Terus gimana caranya? Mulai dari pertanyaan, kita ini siapa dan mau kemana? Dan saya akhirnya menjalani apa saja yang ada di depan saya saat itu, apa saja. Beneran. Pada suatu titik saya menemukan apa yang saya sukai, lalu tekuni. Karena setiap kita punya kecenderungan, ini sudah ditulis sebelum kita lahir, jauh disana.   Dan saya tercerahkan dengan penjelasan 'seseorang' dengan perkataan ini :   Kita mau menghadap Tuhan nanti sebagai apa? Presiden? Orang yang mengambil tanggung jawab dalam keluarga ? Orang yang mengurusi urusan orang banyak? Orang biasa saja yang penting tidak merugikan orang lain? Dan lain seterusnya…. Udah, gitu aja. 😌

Lima

Aku tidak mau menganiaya diriku sendiri, maka aku datang kerumah-Mu.. Aku tidak mau menganiaya diriku sendiri, maka aku selalu berusaha prioritaskan pertemuan dengan-Mu.. Meski Sang Penipu berbisik dengan lembut.. Meski dengan cantik disisipkan rasa jenuh.. Aku tidak mau menganiaya diriku sendiri, maka aku memohon rahmat dan ampunan-Mu.. Karena aku tahu, aku bukan apa-apa tanpa-Mu.. Inspired by : Khatib Image by : Mike Robinson

Wejangan Pernikahan

  Nikah bukan sekedar nikah, bukan sekedar melepas bujang, mengganti status. Ada yang harus diperjuangkan dalam menikah. Harus semakin dekat dengan Allah, kalau semakin jauh dalam pernikahan harus dievaluasi pernikahannya. Semalam sebelum akad beberapa tahun ke belakang, kalimat diatas masuk ke aplikasi pesan dari seseorang. Sebuah bekal, yang ternyata sampai saat ini tetap relevan. Karenanya saya teruskan, baik untuk yang belum dan sudah mengarungi bahtera pernikahan. Karena dalam pernikahan, semua pasangan punya ujian. Dari harta, anak, orang tua, mertua, saudara dan lain sebagainya. Bahkan, termasuk diri sendiri juga ujian bagi pasangan. Maka harus melihat akhirnya, in the end. Makin dekat atau malah menjauh dari-Nya. Jadi, bagaimana?

Jum'at Terakhir

Pernah liat atau dengar ceramah, nasihat, booster, mungkin lagi scroll timeline terus isi materinya itu kita banget, di momen memang kita membutuhkanya? Pernah kan ya? Saya yakin 100 persen jawabannya pernah. Karena memang sesayang itu Dia, ngasih tanda dimana - mana. Dan itu termasuk nikmat dari-Nya juga. Persis seperti isi khutbah Jum'at kemarin, tumben sekali saya tidak micro sleep terus jadi deep sleep. Bahwa kalau kita menghitung nikmat-Nya, tidak akan pernah ada hasil dari jumlah bilangannya. Kalau pun lautan menjadi tinta, dan ranting-ranting pohon di seluruh dunia ini menjadi pena. Terus kenapa title post ini Jum'at Terakhir? Karena saya sudah lama tidak mendengar perkataan imam Jum'at yang berkata sebelum shalat dilaksanakan : Lurus dan rapatkan shaf, Jum'at ini, Jum'at terakhir kita. Semua jamaah terdiam, bahkan anak - anak kecil yang biasanya punya 'kegiatan tersendiri'. Tidak ada kegiatan di momen itu, khusyuk. Mungkin perkataan Jum'at Terakh...

Melibatkan-Nya

  Berdagang, bekerja adalah sarana melatih tawakal. Menceburkan diri kepada ketidakpastian, mau tidak mau akan mencari tempat bergantung, berkeluh. Mereka yang nekat berdagang, tekun bekerja, berani merelakan tabungannya, akan ketar - ketir lalu khusyuk berdoa. Momen kelemahan, keberserahan ada di dalamnya, hal - hal diluar kendali yang membuat kita mau tidak mau melibatkan-Nya. Pernah, Ndri? Sering! Haha.

Terima Kasih

Hamba tahu, Tuan.. Dihadapan-Mu tidak ada kemustahilan.. Hamba juga sangat mengerti, tapi tetap saja iri.. Karena kekasih Tuan sudah meninggalkan perkataan abadi.. Iri tidak diperbolehkan kecuali terhadap dua orang.   Hamba juga tahu diri, seberapa kapasitas yang hamba miliki.. Betapa banyaknya kesalahan - kesalahan, yang hamba ketahui dan tidak disadari.. Jadi, Tuan.. Terima kasih.