Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Influence

      Seterkenal - kenalnya kita, pasti ada yang tidak kenal. Setidak - terkenalnya kita, pasti ada yang kenal. Saya yakin banget, makanya saya rada rajin nulis semingguan ini. Biar terkenal #lah Bukan kok, cuman mengisi dan mau menyita waktumu dengan konten random ala saya aja. Biar ada pilihan, selain nyimak 'war' para mastah, suhu yang nggak mutu, eh seru maksudnya. Demi engagement dan ujung-ujungnya jualan juga. Tapi ya gapapa juga sih, jangan dibilang memulai bahan 'war' itu gampang. Sebagai social media analysis, yang rajin baca komen. Butuh effort loh, eh skip aja ah. Nanti post ini jadi bahan juga haha Tapi intinya, mau nggak mau kita semua saling memberi pengaruh. Dan dipengaruhi, tentu saja.

Xa Wang Xie Na Wang

  Sampai sore kemarin, saya baru ngeh ketika ada teman lama yang tiba - tiba kontak. Nggak tahu kerjaan saya apaan. Kalau ada temen lama tiba - tiba kontak, nanya kabar, you know lah mau apa. Tentu saja, mau hutang Kata dia, kerjaan saya cuma ketemuan - ketemuan, makan - makan, atau guru bro? Gegara liat postingan kemarin. Memang kalau mundur 2 - 3 tahun kebelakang, saya agak kurang soal pencitraan. Jarang update soal pencapaian, apa yang sedang dikerjakan. Dan jualan. Eh, jadi ini mau jualan lagi yak!? Nggak kok. Teman saya bahkan nggak tahu lho saya jualan apaan. Wkwkwk Kamu tahu nggak? Tapi ya, memang begitu lah hidup. Se-sawang sinawang itu.

Pria Panggilan

      Semenjak Plandemic dimulai. Kata seperti bisnis online, digital marketing menjadi semakin populer. Dan lahirlah banyak workshop / kursus tentang topik tersebut, supply-demand. Mulai dari individu yang saya pribadi tidak kenal, sampai start up yang digandeng Pemerintah dengan program kartu prakerja yang, apa kabarnya ya? Gimana? Udah kaya pakar belum narasinya? Wkwkw Semua memperebutkan kue yang sama. Terus posisi saya dimana? Ya masih di rumah aja, lah. Ya, sempat kepikiran ikutan juga sih, cuman kan saya orangnya malesan, apalagi disuruh buat kurikulum pembelajaran. Mending suruh orang lain, beres. Tapi soal konsisten, jangan ditanya ya. Saya itu pemalas, tapi konsisten. Makanya ketika Google Gapura Digital nawarin jadi fasilitator, saya tertarik. Lha wong materinya sudah dibuatkan, diriset oleh tim dari sana. Saya tinggal menyampaikan saja, enak tho? Dapat update dari Google langsung, semacam ngecheat lah. Terus dibayar mahal dong? Sayangnya nggak, cuman uang transportasi saja.

Workshop

Mencoba menjawab dengan sedikit detail, ngapain sih saya kemarin - kemarin dan kemarinnya lagi di SMK. Dan lebih dari kemarinnya lagi, lebih jauh. Di Google Gapura Digital. Oh ya, ini bukan post yang ujung-ujungnya jualan. Semacam 'healing' buat saya mengisi kekosongan timeline. Semuanya terjadi secara kebetulan, berawal dari keisengan menantang diri keluar dari zona nyaman. Pas dengan datangnya email undangan menjadi fasilitator Google Gapura Digital, waktu itu di tahun 2017. Maka yang terjadi, terjadilah. Yang kutahu Tuhan... Eh sebentar. Iya, terjadilah saya yang cupu, megang mic masih gemetar, bisa cas cis cus ngomong di depan orang banyak. Pakai celana sarung, kaos, sendal merk Eiger ( kali di endorse ). Nggak grooming sama sekali, demi idealisme yang akhirnya luluh lantak setelah mempunyai belahan jiwa. Terus ya sudah, akhirnya dikenal. Ada yang ngundang, ada yang ngasih ide bikin workshop, ada juga yang nawarin jadi Guru tetap di sebuah SMK. Ada juga yang nyiyir, itu seb

Layangan Putus

Waktu kemarin sunmori bareng Emak, ngeliat layangan putus tapi kok nggak ada yang ngambil jadi bikin mikir. Jamanku dulu kalau ada layangan putus, pasti dioyak - oyak sampai dapat. Lha, jamanku dulu juga gitu Mak. Lho, satu jaman dong? Hahaha Mungkin waktu itu memang generasi kita lebih menghargai sesuatu ya? Sedangkan generasi sekarang lebih abai, atau malah kurang bersyukur dengan kemudahan yang sudah ada? Bisa jadi Mak, lha wong anakmu ini sampai jualan layangan sama benangnya dulu biar bisa maen layangan gratis.. hehe Terus jadi inget kata - kata lama ini jadinya dari obrolan sambil jalan itu, Barangsiapa yang meminta kecukupan, maka Dia akan mencukupkan bagiannya.   Rasa cukup memang bisa memantik kesyukuran, dan saya sangat bersyukur sekali dengan harta yang tak ternilai ini. Yang bernama.. Waktu.