Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Kaos Oblong, Celana Sarung dan Sandal Swallow

  Masih pengen bahas tentang outfit. Tapi timeskip sebelum saya menikah. Seperti terlihat di gambar. Kurang lebih seperti itu outfit saya kemana - mana sejak Oktober 2015. Eh, kalau yang itu sudah resmi pacarannya ya. Entah kenapa istri saya ya kok mau saja ya ngeliat calon imannya modelan begitu. Nggak fashionable blas, loveable apalagi instagramable. Dari pertama bertemu di Islamic Center Bekasi, sampai mengantarkan dia balik ke Jambi. Kok ya masih tetap keukeh ya? Ternyata dia sudah mengemban misi, ketika saya tanya kemudian hari. Akan mengubah tampilan saya pelan - pelan, dan yak akhirnya berhasil sih. Hiks, runtuh sudah idealisme. Tapi pointnya, Hai jiwa - jiwa yang separuh.. Entah bagaimana absurdnya kamu saat ini, percayalah sudah ada calon yang menanti. Entah di dunia ini atau masih dalam proses sertifikasi.

Kesaktian Outfit

  Akhirnya saya membuktikan juga sore ini. Eh, tapi bukan tentang berapa harga outfit, yang muraaaaah banget itu. Tapi, tentang hoodie gojek yang jadi baju baru lebaran saya tahun ini. Tapi sebelumnya saya harus cerita dulu asal muasal kenapa saya beli itu hoodie. Dan tentu saja dimulai dari saya memutuskan untuk mengganti motor bensin ke motor listrik. Lah? Jauh bener. Iya, karena itu motor belum punya STNK. Mau didaftarkan kok masih mahal, setengah dari harga baterai lithium-ion. Jadi tanpa plat sama sekali, sudah kesana kemari dan tertawa hahaha ( bebas pajak ) Jadi setelah riset, termasuk waktu kemarin bukber saya nanya senior yang menjadi driver sebagai kamuflase. Biar anti tilang di jalanan Bekasi yang panas dan keras. Saya memutuskan beli hoodie dengan logo gojek. Dan sore ini saya membuktikannya, bukan ditilang sih. Cuman anti parkir aja. Lokasi di franchise ayam pedas pakai keju R Factory. Tumben - tumbenan itu babang parkir nggak noleh sama sekali, waktu saya nyalain motor ma

Bukber

  Inilah event buka bersama terjauh Ramadhan ini. Gimana nggak, Bekasi - Tangerang Selatan balik lagi Tangerang Selatan - Bekasi, sudah keliling bumi. Berangkat jam dua siang, sampai setengah lima. Tak mengapa, demi silaturahim katanya. Pulang jam sembilan sampai rumah setengah dua belas. Fiuhhh. Tak mengapa, jadi dapat banyak cerita. Dari yang lagi asik mainan baterai sampai yang buat sekolahan sendiri karena si buah hati yang extraordinary. Dan ini points paling penting, Penerimaan total. Berikut pernyataan dari beliau - beliau. 1. Saya mah Whe, nggak ngotot - ngotot amat nyari orderan. Datang dilayani, nggak ada ya 'main yang lain'. 2. Lah, apa sih yang dicari sih Ndre, saya nggak mau pusing. Yang penting semua cukup, sudah Alhamdulillah. Udah dua aja, dan udah gitu aja.

Itikaf

  Pengalaman saya pertama itikaf dimulai di Ramadhan 2013. Dan jujurly, sangat berkesan. Bisa dibilang sebagai titik balik kedua dalam hidup. Dimulai dari saya yang sendirian, seorang jomblo waktu itu. Dikelilingi aki - aki selama sepuluh hari. Bisa kebayangkan ilmu, pengalaman apa saja yang saya dapatkan? Hehe. Sejak itikaf, saya sudah tidak kebelet lagi harus pulang kampung, karena sebelum Ramadhan sudah pulang duluan. Beli baju lebaran? Alhamdulillah, sebelum, di awal atau di tengah Ramadhan urusan itu sudah rampung sekalian. Ditambah sekarang budaya kirim hampers, pasti sebelum itikaf sudah ditunaikan. Yang belum dapat kiriman dari saya, berarti paketnya masih nyangkut di ekspedisi, tungguin ya   Itikaf itu menyepi, mendekati pemilik langit dan bumi. Jadi, kalau Engkau adalah laut. Apakah aku masih butuh air?