Langit Nilai

Sarungman! *Perkataan seorang teman baru dari event #NBC19 Sarung dan resolusi, tidak ada yang relevan disini.  Sarung! ya benar sarung, walau pun pada kenyatannya ini menjadi semacam kebanggaan untuk diri sendiri. Yang, kalau boleh beranalogi. Semacam samurai ketika memakai baju perangnya lengkap dengan pedang kusanagi. Dan apakah itu hasil resolusi? Tidak! bahkan tidak ada hubungannya sama sekali. Mengalir begitu saja, alami. Selengkapnya sudah saya bahas disini. Membayangkannya saja tidak! Tapi jadilah! Sudah kemana - mana kecuali keluar negara, dan tidak peduli ketika ditanya : Sudah kering mas? *hah :P

Bergetar hati saya mendengarnya, sampai tak terasa menitikkan airmata.

Anda libur, kami libur. Anda kerja kami masih libur. #lah Jangan terlalu percaya dengan kata - kata diatas, apalagi percaya sama tulisan yang ada di kaos yang saya pakai. #priamalas Memang wajah saya terlihat malas, tapi percayalah anda tidak tahu saja apa yang telah saya kerjakan! Ya iyalah! Kapan ceritanya. *backsound Liburan Ceritanya Untuk orang normal, liburan akhir tahun kemarin adalah hal yang ditunggu. Bahkan harus memaksa jalan tol jadi lahan parkir massal dahulu. Fenomenal! Lah, terus dimana saya ketika kejadian itu? Masih di rumah. Ada rencana mau datang ke pernikahan sahabat, tapi apa mau di kata takdir berbicara. Rupanya saya hanya harus mendo'akannya, tanpa harus menyaksikan dan menjadi sejarah akad nikahnya. Tak mengapa. Terus? Liburan kemana? Masih di rumah! Emak sudah bertitah! Dan, foto di atas boleh diberi judul : Belanja Akhir Tahun. Terus moral dari cerita ini adalah, saya anak emak! #lah Bahagia itu sederhana, liburan nemenin emak...