Langsung ke konten utama

Rahasia Cinta

Mari kita bicara cinta, satu kata yang menghimpun seribu makna
Jejak-jejak cinta melingkari kultus kesetiaan
Cinta juga yang membuat kita tertawa
Dan karena cinta jugalah kita bisa menangis
Maka inilah surat cinta kami
Rasa cinta yang tak setiap orang memiliki
Cinta yang tak pernah memaksa hati

Cinta kami bukan cinta melankolis lakon sinetron
Bukan juga cinta kosong tarian Bollywood
Cinta ini bukan sekedar tinta skenario Siti Nurbaya
Apalagi cerita cinta basi Ada Apa Dengan Cinta
Cinta ini bukan harga mati rupa sang Arjuna atau wanita
Cinta ini tak bisa kau beli dengan dunia
Tapi inilah cinta yang bisa taklukan semesta!


Hanya ada satu cinta
Sadarilah hanya Allah saja
Semata cinta kau berikan
Karena Allah-lah rahasia cinta


Cinta tak pernah buta, tapi nafsulah yang butakan cinta
Tutuplah auratmu hai manusia
Agar harga diri cinta terjaga dalam aroma surga
Karena cinta yang suci hanya terasa setelah cintamu kepada Sang Dzat yang memiliki segalanya
Dan semesta cinta tak akan pernah sempurna jika tak ada Sang Cinta raja dari seluruh cinta Yang Maha Pecinta
Tipuan kilatan mutiara di tanah yang gersang
Itulah rahasia cinta dari para pecinta dunia
Dan bila kau mulai jatuh cinta dari jejak mata
Ingatlah kau hanya berhak atas muhrimmu
Untuk para generasi cinta terbaik
Cinta para Mujahid menjadi permata cinta mengkilap oleh air mata dan nyala darah
Lalu hidup dalam pengorbanan cinta yang islami


Bukan cinta jika kau tak mau belajar mengerti
Bukan cinta jika kau tak dapat memaafkan
Dan bukanlah cinta jika opini dimulai dari buruk sangka
Dan bukanlah cinta jika hati tak dapat hargai kepercayaan
Maka tanamkan pupuk cinta sejati di hatimu
Dan panenlah dalam kehidupan angin persaudaraan
Hingga nafas cinta meniup untukmu
Maka ia mekar menjadi bunga keteladanan dan kesabaran
Untuk para penggembala cinta tertulis lagu ini
Agar langkah cinta tetap terjaga dalam jalur cinta sejati
Lelapkan hati para perindu cinta yang sunyi
Yang cemburui hati setiap bidadari
Kami lahir karena cinta dan tumbuh bersama cinta
Besarlah dari dua kalimat syahadat
Asyhadu an-Laa Ilâha Illallâh wa asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh




Thufail Al Ghifari







Komentar

Posting Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

Nazarku, Tunai!

Google Adsense Luminate Pokoknya berapa pun nanti uang pertama hasil dari belajar Internet Marketing harus disedekahkan, titik! Yaa, kata-kata itulah yang pernah saya ucapkan... dan Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana :) Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Tidak? Bodo Amat!.. Ah tetap akan saya tulis :D Permulaan.. Saya mengenal Internet Marketing (selanjutnya saya sebut IM) bermula dari hobi ngeblog, blog walking sana-sini, nulis apa saja di blog pribadi ini. Kebetulan dulu banyak waktu luang karena basicnya operator War-Net, otomatis banyak mengembara di Belantara Google, sekarang juga masih sih :D.. Selanjutnya.. Setelah tahu apa itu IM, untuk lebih fokus saya putuskan Sign Out jadi operator War-Net, beli Netbook + Modem dan mulai 'bertapa'.. :3 kebetulan di rumah buka Konter Pulsa dari sebelum kerja di War-Net, sebenarnya saya jadi operator itu ada tujuannya supaya tahu apa itu komputer dan tahu apa itu Internet (Maklum GAPTEK :D). Jadi soal keuangan...

Omong Kosong

Bicara omong kosong itu murah, tapi bicara omong kosong yang kamu yakini dan perjuangkan itu tak ternilai. Bukti? Banyak, cuman saya mau kasih dua saja. Sebelumnya, bisa di zoom kalau nggak kebaca ya.. hehe.     Sesudahnya,     Sebelumnya juga,     Sesudahnya, Dah, gitu aja. Mumpung lagi kepikiran.

Jum'at Terakhir

Pernah liat atau dengar ceramah, nasihat, booster, mungkin lagi scroll timeline terus isi materinya itu kita banget, di momen memang kita membutuhkanya? Pernah kan ya? Saya yakin 100 persen jawabannya pernah. Karena memang sesayang itu Dia, ngasih tanda dimana - mana. Dan itu termasuk nikmat dari-Nya juga. Persis seperti isi khutbah Jum'at kemarin, tumben sekali saya tidak micro sleep terus jadi deep sleep. Bahwa kalau kita menghitung nikmat-Nya, tidak akan pernah ada hasil dari jumlah bilangannya. Kalau pun lautan menjadi tinta, dan ranting-ranting pohon di seluruh dunia ini menjadi pena. Terus kenapa title post ini Jum'at Terakhir? Karena saya sudah lama tidak mendengar perkataan imam Jum'at yang berkata sebelum shalat dilaksanakan : Lurus dan rapatkan shaf, Jum'at ini, Jum'at terakhir kita. Semua jamaah terdiam, bahkan anak - anak kecil yang biasanya punya 'kegiatan tersendiri'. Tidak ada kegiatan di momen itu, khusyuk. Mungkin perkataan Jum'at Terakh...

Pure Love

Demi apa.. Suami meninggalkan istri dan anak yang dicintainya.. Di tengah padang pasir yang terik.. Demi apa.. Ayah mengkorbankan anak yang dicintainya.. Hanya karena sebuah mimpi?.. Demi cinta - Nya.. Demi menyingkirkan cinta - cinta selain cinta - Nya.. Dan, apa engkau sudah 'benar - benar cinta' ? Image by : Sutthipong Changaim

Galau Strike Back!

Ya Rabb, jangan biarkan.. Mata ini, menjadi gelap pekat dan tidak melihat yang seharusnya terlihat.. Telinga ini, menjadi tuli tidak bisa mendengarkan yang seharusnya jernih di dengar.. Hati ini, menjadi hitam yang awalnya terang dengan cahaya dan bisikan-bisikan kebenaran.. Yang seharusnya, Engkau gariskan.. Seharusnya, tidak terabaikan.. Image by : clement127

Terima Kasih

Hamba tahu, Tuan.. Dihadapan-Mu tidak ada kemustahilan.. Hamba juga sangat mengerti, tapi tetap saja iri.. Karena kekasih Tuan sudah meninggalkan perkataan abadi.. Iri tidak diperbolehkan kecuali terhadap dua orang.   Hamba juga tahu diri, seberapa kapasitas yang hamba miliki.. Betapa banyaknya kesalahan - kesalahan, yang hamba ketahui dan tidak disadari.. Jadi, Tuan.. Terima kasih.

Harmoni

Malam dipaksakan menjadi siang.. Siang dipaksakan menjadi malam.. Bukan, bukan untuk itu dia diciptakan.. Keluar dari garis edar hanya menimbulkan ketidakwajaran.. Kembalilah, tunduklah.. Rasakan nikmat jalan kitab dan usang petuah.. Image by : Stephen Cairns