Langsung ke konten utama

Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Apa Yang Kamu lakukan?


Jiaahh,,cinta lagi, cinta lagi,,topik kek gini nih biasanya nyang demen bahas nyang belum nikah.
Biasanya lho,, *uhuk* termasuk,, *uhuk*.
Tapi namanya cinta,bebas dibahas tapi bukan bebas diumbar.Jadi keinget diskusi sama salah seorang temen saya di Kota Sabang.Dia bilang,“cinta tu rasanya ibarat antara tae’ lembu ma coklat, Ra’.” Warna sama, rasa beda.Judul sama, bisa jadi masing2 orang ngrasainnya beda.”
Wehehehe,, saya ngakak pas dia bilang kek gitu. But iya yah, kumaha story-nya kalo your love bertepuk sebelah hand.Apakah kamu akan :
1. Nyanyi lagu kak Rhido Irama “Menunggumu”
2. Potong rambut,cukur jenggot
3.Bikin Pilem “Sang Mutarrabi”
4.Bikin Sinetron “Bukan Manohara”
5. Bikin Buku “Ketika Cinta Berdarah”
6. Bikin lagu “Bukan Cinta Binasa”
7. Tiba-tiba ngomong ke orang2'aku ga’ patah hati kok,, ah!Ga’ kok,Siapa bilang aku patah hati, siapa?? Siapa?? Sini aku hajar!!!”
8.Cari yang lain, lebih cepat, lebih baik (versi JK-Win)
9.Lanjutkan! (versi SBY)
10.Gitu aja kok repot! (versi Gus Dur)
11.Harapan itu masih ada! (versi Persatuan Keluarga Sehat)
12. Ngirim biodata ke siapa aja yang mau nerima (versi PenCaKer)
13.Ngomong : “Emang kita pernah jadian?” (versi korban-iklan)
14. Diam.No comment. Nothing happen (versi drakula)
15. Pulang kampung
16. Memutuskan untuk berpoligami (satu aja belum dapet!)
17. Datang ke dukun
18. Ikut casting iklan baygon

Ya ya ya, akan beragam cara yang dilakukan. Namun apapun yang kamu dan saya akan lakukan, sejatinya cinta yang berkah adalah cinta yang menuai pahala (kek nama tetangga MP- ers ane). Kalo cinta menuai derita, nah nah, berarti there’s something wrong. Bisa jadi karena caranya, bisa jadi karena implementasinya, bisa jadi karena niatnya, bisa jadi karena syahwat yang telah mendominasi, bisa jadi karena memang bukan dia!Terutama soal cinta, kaca memang diperlukan. Sebenarnya baik itu cinta yang bertepuk- tepuk tangan atau yang ga’ bertepuk sama sekali kedua- duanya adalah ujian. Keduanya sama buruk jika realisasinya salah tempat.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam- macam cobaan)…”. (Al-Baqarah : 214)
Cobaan yang biasa saja, tapi menjadi luar biasa jika dihadapkan pada kita. Ga’ salah. Cobaan ntu kan macem2, dan akan disesuaikan dengan kualitas diri kita. Kita akan dicoba pada titik lemah. Sekarang ya tergantung kitanya mau naik peringkat atau stagnan disitu-situ aja, lebih parah lagi kalo malah jatoh.
Just try hard to be a positive-thinker. Bukankah Dia sesuai dengan prasangka hamba-Nya? Jika cinta itu bertepuk sebelah tangan ataupun belum bertepuk, mungkin saja :
1.Ada yang lebih baik yang telah disediakan-Nya untuk kita.
2.Kesempatan yang diberi-Nya pada kita untuk memperbaiki niat dan meningkatkan kualitas diri.
3.Ada amanah yang lebih berat yang dipilihkan-Nya untuk kita, sehingga Dia melatih kita dengan satu atau beberapa test terlebih dahulu.
4. Jika kamu akhwat, mungkin saja kamu memang sedang dilatih dengan some cases oleh Allah karena telah disediakan-Nya untuk kamu seorang Mujahid yang ditugaskan dengan amanah yang berat. Tentunya untuk mendampingi seorang Mujahid mesti akhwat yang tangguh donk. Gitu juga dengan yang ikhwan. Mungkin aja jodoh kamu di syurga. (loh? Hehe,,)
5. Antara kamu dan dia sedang di uji oleh-Nya.
6. Mungkin saja dia, tapi waktunya belum tepat.
7. Mungkin saja sudah waktunya, tapi bukan dia.
8. Mungkin kita kelewat cakep, jadi dia ga’ sanggup.
9.Mungkin yang liat biodata kita matanya rabun.
10. Ada kesalahan teknis. So, laa tahzan.
Sebenarnya kamu bakalan ga’ papa kalo kamu lebih mencintai-Nya di atas segalanya, sekalipun cinta kamu ditampar, bukan ditepuk. Yakinlah. Memang SULIT, tapi selalu MUNGKIN (Steven Covey).
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (Al- Baqarah : 286)
Jodoh ndak kemana (bukan saya yg bilang). Sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Udah digaransi sama Allah. Sekalipun kamu ditolak berkali-kali kalo memang udah jodoh ya ndak bakal ketuker. Sekalipun kamu disini dan dia di antah-berantah pasti akan ketemu. Telah dibuat Allah jalannya. So ndak usah takut, ndak usah ragu. Maju terus pantang mundur!!
”…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286) Allahumma aamiin
–senantiasa dalam rangka perbaikan diri- Buku-buku referensi :
1. Ketika Cinta ditolak, MR bertindak, karya Humaira Al-Narsisi
2. Belum Kupinang Engkau Sudah Hamdalah, Karya Humaira Al-Narsisi
3. Korelasi antara Tepuk Tangan dan Cinta, Karya Humaira Al-Narsisi
4. Pengaruh Patah Hati terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat, Karya Humaira Al-Narsisi (http://humairamarby.multiply.com

Komentar

  1. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”(Al-Baqarah : 286)
    amiiiin...
    guuuuud pisan euy...
    referensi para kaum single :P
    s7! :)

    BalasHapus
  2. Wow, this article can make me smile ....

    BalasHapus
  3. just try hard to be a positive thinker..

    BalasHapus

Posting Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

Wejangan Pernikahan

  Nikah bukan sekedar nikah, bukan sekedar melepas bujang, mengganti status. Ada yang harus diperjuangkan dalam menikah. Harus semakin dekat dengan Allah, kalau semakin jauh dalam pernikahan harus dievaluasi pernikahannya. Semalam sebelum akad beberapa tahun ke belakang, kalimat diatas masuk ke aplikasi pesan dari seseorang. Sebuah bekal, yang ternyata sampai saat ini tetap relevan. Karenanya saya teruskan, baik untuk yang belum dan sudah mengarungi bahtera pernikahan. Karena dalam pernikahan, semua pasangan punya ujian. Dari harta, anak, orang tua, mertua, saudara dan lain sebagainya. Bahkan, termasuk diri sendiri juga ujian bagi pasangan. Maka harus melihat akhirnya, in the end. Makin dekat atau malah menjauh dari-Nya. Jadi, bagaimana?

Nazarku, Tunai!

Google Adsense Luminate Pokoknya berapa pun nanti uang pertama hasil dari belajar Internet Marketing harus disedekahkan, titik! Yaa, kata-kata itulah yang pernah saya ucapkan... dan Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana :) Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Tidak? Bodo Amat!.. Ah tetap akan saya tulis :D Permulaan.. Saya mengenal Internet Marketing (selanjutnya saya sebut IM) bermula dari hobi ngeblog, blog walking sana-sini, nulis apa saja di blog pribadi ini. Kebetulan dulu banyak waktu luang karena basicnya operator War-Net, otomatis banyak mengembara di Belantara Google, sekarang juga masih sih :D.. Selanjutnya.. Setelah tahu apa itu IM, untuk lebih fokus saya putuskan Sign Out jadi operator War-Net, beli Netbook + Modem dan mulai 'bertapa'.. :3 kebetulan di rumah buka Konter Pulsa dari sebelum kerja di War-Net, sebenarnya saya jadi operator itu ada tujuannya supaya tahu apa itu komputer dan tahu apa itu Internet (Maklum GAPTEK :D). Jadi soal keuangan

Di Balik Konspirasi

Memohon perlindungan dari fitnah darinya.. Di setiap akhir sujud sembah.. Tapi bagaimana? Paranoid, asing, aneh, kuno bla bla bla.. Alergi, phobia bla bla bla.. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya."

Siapa?

Ini pertanyaan menarik, dan saya sudah selesai dengan diri sendiri sejak umur 20-an. Saya juga sempat 'galau' ketemu orang takut, minder, tidak percaya diri di usia sehabis menyelesaikan pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah. Terus gimana caranya? Mulai dari pertanyaan, kita ini siapa dan mau kemana? Dan saya akhirnya menjalani apa saja yang ada di depan saya saat itu, apa saja. Beneran. Pada suatu titik saya menemukan apa yang saya sukai, lalu tekuni. Karena setiap kita punya kecenderungan, ini sudah ditulis sebelum kita lahir, jauh disana.   Dan saya tercerahkan dengan penjelasan 'seseorang' dengan perkataan ini :   Kita mau menghadap Tuhan nanti sebagai apa? Presiden? Orang yang mengambil tanggung jawab dalam keluarga ? Orang yang mengurusi urusan orang banyak? Orang biasa saja yang penting tidak merugikan orang lain? Dan lain seterusnya…. Udah, gitu aja. 😌

Jum'at Terakhir

Pernah liat atau dengar ceramah, nasihat, booster, mungkin lagi scroll timeline terus isi materinya itu kita banget, di momen memang kita membutuhkanya? Pernah kan ya? Saya yakin 100 persen jawabannya pernah. Karena memang sesayang itu Dia, ngasih tanda dimana - mana. Dan itu termasuk nikmat dari-Nya juga. Persis seperti isi khutbah Jum'at kemarin, tumben sekali saya tidak micro sleep terus jadi deep sleep. Bahwa kalau kita menghitung nikmat-Nya, tidak akan pernah ada hasil dari jumlah bilangannya. Kalau pun lautan menjadi tinta, dan ranting-ranting pohon di seluruh dunia ini menjadi pena. Terus kenapa title post ini Jum'at Terakhir? Karena saya sudah lama tidak mendengar perkataan imam Jum'at yang berkata sebelum shalat dilaksanakan : Lurus dan rapatkan shaf, Jum'at ini, Jum'at terakhir kita. Semua jamaah terdiam, bahkan anak - anak kecil yang biasanya punya 'kegiatan tersendiri'. Tidak ada kegiatan di momen itu, khusyuk. Mungkin perkataan Jum'at Terakh

Beban

  Tetaplah bernafas, walau tidak berguna. Eh, kata siapa? Minimal jadi beban keluarga. Sangat memotivasi bukan? Haha. Tapi ya begitulah, untuk generasi sandwich seperti saya. Membawa beban keluarga adalah sebuah anugerah, berkah. Ladang amal yang tidak perlu dicari, karena memang sudah datang sendiri. Tidak perlu kesana - kemari. Tetapi terkadang sulit dikenali, oleh pihak yang lupa dirinya sendiri. Untuk apa dia diciptakan di dunia ini. Prestasi puncak Khabib Nurmagomedov bukan ketika dia menang dua puluh sembilan kali. Tapi ketika resign dari octagon untuk menghabiskan waktu bersama sanak famili. Jadi ternak teri, anter anak anter istri. 😌

Kota : Desa

Orang-orang Desa lari ke Kota.. Orang-orang Kota lari ke Desa.. Tapi bukan itu sebenarnya.. Bukan.. Bukan.. Bukan.. Orang Kota itu dulunya orang Desa juga.. Tapi orang Desa itu tetap orang Desa.. Karena Kota itu dulunya tidak ada.. Karena Kota dulunya Desa..