Langsung ke konten utama

Belajar dari kekasih-Nya..







Belajar dari Ibrahim..
Tentang keikhlasan..
Tentang keyakinan yang mendalam..

Belajar dari Ibrahim..
Tentang kesabaran..
Tentang total pengorbanan..

Belajar dari Ismail..
Tentang keikhlasan..
Tentang keyakinan yang mendalam..

Belajar dari Ismail..
Tentang kesabaran..
Tentang total kepasrahan..

Inilah napak tilas sejarahnya..
Inilah waktu Tuhan mengabadikan kisah kekasih-Nya..


Komentar

Posting Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

Nazarku, Tunai!

Google Adsense Luminate Pokoknya berapa pun nanti uang pertama hasil dari belajar Internet Marketing harus disedekahkan, titik! Yaa, kata-kata itulah yang pernah saya ucapkan... dan Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana :) Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Tidak? Bodo Amat!.. Ah tetap akan saya tulis :D Permulaan.. Saya mengenal Internet Marketing (selanjutnya saya sebut IM) bermula dari hobi ngeblog, blog walking sana-sini, nulis apa saja di blog pribadi ini. Kebetulan dulu banyak waktu luang karena basicnya operator War-Net, otomatis banyak mengembara di Belantara Google, sekarang juga masih sih :D.. Selanjutnya.. Setelah tahu apa itu IM, untuk lebih fokus saya putuskan Sign Out jadi operator War-Net, beli Netbook + Modem dan mulai 'bertapa'.. :3 kebetulan di rumah buka Konter Pulsa dari sebelum kerja di War-Net, sebenarnya saya jadi operator itu ada tujuannya supaya tahu apa itu komputer dan tahu apa itu Internet (Maklum GAPTEK :D). Jadi soal keuangan

Di Balik Konspirasi

Memohon perlindungan dari fitnah darinya.. Di setiap akhir sujud sembah.. Tapi bagaimana? Paranoid, asing, aneh, kuno bla bla bla.. Alergi, phobia bla bla bla.. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya."

Siapa?

Ini pertanyaan menarik, dan saya sudah selesai dengan diri sendiri sejak umur 20-an. Saya juga sempat 'galau' ketemu orang takut, minder, tidak percaya diri di usia sehabis menyelesaikan pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah. Terus gimana caranya? Mulai dari pertanyaan, kita ini siapa dan mau kemana? Dan saya akhirnya menjalani apa saja yang ada di depan saya saat itu, apa saja. Beneran. Pada suatu titik saya menemukan apa yang saya sukai, lalu tekuni. Karena setiap kita punya kecenderungan, ini sudah ditulis sebelum kita lahir, jauh disana.   Dan saya tercerahkan dengan penjelasan 'seseorang' dengan perkataan ini :   Kita mau menghadap Tuhan nanti sebagai apa? Presiden? Orang yang mengambil tanggung jawab dalam keluarga ? Orang yang mengurusi urusan orang banyak? Orang biasa saja yang penting tidak merugikan orang lain? Dan lain seterusnya…. Udah, gitu aja. 😌

Abnormal

‎ "Anakku abnormal, lain dari yang lain,". Ibuku. ♥ 11 hours ago  via  eBuddy  ·  Unlike  ·  You and  Black Flag  like this. Muhammad 'profkz' Hifrinal   Kalo normal, tar ngikutin zaman yang udah kebalik dong.. Hahahaha.. 10 hours ago  ·  Unlike  ·    1 person Andrie Whe   That's right, bro! hahaha :D 10 hours ago  ·  Like

We Are Terrorist!

Jika Mengajarkan Tauhid ke generasi muda adalah gerakan teroris, MAKA SAYA ADAL AH TERORIS! Kata kolektif tolol bernama BANDAR METAL orang ini adalah TERORIS!!! By:   Thufail Al Ghifari (Lead Vocal From The Roots Of Madinah Muhammad 'profkz' Hifrinal   kita terroris dan kita bangga (?) 18 hours ago  ·  Like Andrie Whe   Jika kata 'Teroris' sekarang didefenisikan untuk seseorang yang ingin beragama secara kaffah, wajib! m| 17 hours ago  ·  Like  ·    1 perso n

Karena..

"Mana yang kamu pilih, mencintai apa dicintai? apa alasannya?,". "Mencintai, karena-Nya,".

Presenting Art

Informasi yang berlebihan hanya membuat bosan, lebih baik perlahan-lahan supaya penasaran.. Biarkan dia haus, dan berilah dia air setengah gelas saja.. Karena segala yang berlebihan, tidak akan ada kebaikan.. Bukankah wahyu itu turun secara bertahap, lalu selalu menjadi yang dinanti-nantikan? Untuk menjawab segala persoalan?