"Kita tak tahu manusia seperti apa kita, sampai saat-saat dimana kita akan mati.. ketika kematian akan datang kepadamu, kau akan sadar siapa dirimu,". Uchiha Itachi.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sEvjWWcOM7reJUcOgFN7QMCJb9UKg5qBDb3h0xWOuXl8kSjuxLGjB9xUQ-UY21ijj8vJ5kUCGlNicM0_qdDanWpzK6Tgyt6ET9WURTM-0qF6Cgjmq2sYpNS6dQPrGYeP2aN_siSgLAmiWwaaakxcTt66_84ekr3SqBAJN8Iw=s0-d)
Nikah bukan sekedar nikah, bukan sekedar melepas bujang, mengganti status. Ada yang harus diperjuangkan dalam menikah. Harus semakin dekat dengan Allah, kalau semakin jauh dalam pernikahan harus dievaluasi pernikahannya. Semalam sebelum akad beberapa tahun ke belakang, kalimat diatas masuk ke aplikasi pesan dari seseorang. Sebuah bekal, yang ternyata sampai saat ini tetap relevan. Karenanya saya teruskan, baik untuk yang belum dan sudah mengarungi bahtera pernikahan. Karena dalam pernikahan, semua pasangan punya ujian. Dari harta, anak, orang tua, mertua, saudara dan lain sebagainya. Bahkan, termasuk diri sendiri juga ujian bagi pasangan. Maka harus melihat akhirnya, in the end. Makin dekat atau malah menjauh dari-Nya. Jadi, bagaimana?
suka dengan film Naruto..
BalasHapusasal jangan membunuh orang tua demi kekuatan saja hehe.. just kidding
tapi bagus kita juga harus bisa mengalahkan musuh terbesar dalam diri kita sendiri..
bukan begitu Ndrie? :)
Wah!..
BalasHapusTahu juga ternyata alur kisahnya :)
Bukan begitu, tapi harus begitu! n_n
sedikit.. :)
BalasHapusYang pasti pernah nonton XD
BalasHapus