Beberapa waktu lalu seorang pemuda minta bertemu dengan saya, dia berkata, "Ustadz, tolong bantu saya... masa depan saya hancur, saya tidak punya masa depan. Ustadz, dulu saya sejak SD selalu dapat rangking satu.. kemudian saat saya masuk kelas dua SMA, saya tidak mau rangking,".
Saya tanya,"Kenapa?,".
"Saya malu, Ustadz.. karena di wajah saya ada tompelnya,". lalu dia memperlihatkan tompel yang ada di wajahnya. Itulah sebabnya dia selalu pakai topi, dan memanjangkan rambut depannya agar dia bisa menutupi kekurangannya.
Kemudian saya katakan, "Kamu benar-benar ingin berubah?,".
"Iya Ustadz,".
"Kalau begitu ini ada Rp.10000.-, kamu sekarang pergi ke tempat cukur untuk mencukur rambut kamu sampai habis,".
"Sampai botak, Ustadz?,". tanyanya.
"Benar,".
"Saya malu, Ustadz.. saya tidak mau, saya malu".
"Baik, kalau begitu.. silakan sekarang kamu pulang.. saya tidak bisa membantu kamu, karena kamu sendiri tidak mau membantu diri sendiri,".
Dia terdiam, dan akhirnya dia bersedia untik memcukur rambutnya. Kemudian saya setelkan sebuah film motivasi dari laptop yang saya pegang. Dalam film itu ada seorang pemuda yang dilahirkan tanpa kedua lengannya, dengan semangat dia terus maju. Pemuda itu terus berusaha mencapai kesuksesan, yang akhirnya dia bisa menulis, melukis dan bisa menyetir mobil.
Lalu saya tanya lagi, "Wahai anak muda, kalau dibandingkan dengan kondisi kamu dan kondisi pemuda itu mana yang lebih baik?,".
Jawabnya tegas, "Saya lebih baik! Ustadz,".
"Kalau dia saja yang tidak mempunyai kedua lengan bisa, kenapa kamu tidak bisa? Kalau dia saja bisa bersyukur, kenapa kamu masih belum bersyukur?,".
Seringkali kita menangis karena tidak memiliki sepatu baru, sementara orang lain menangis karena tidak punya kaki. Fokuslah pada kelebihan, jangan fokus pada kelemahan. Seekor burung tidak bisa merubah arah angin, tapi dia bisa merubah arah sayap dan dia bisa terbang mencapai tujuannya.
Allah menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan, untuk menguji siapa yang paling baik amalnya. Jangan karena sering mengeluhkan sedikit kekurangan, kita selalu melupakan kelebihan.
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri mau merubah dirinya sendiri. Allah tergantung prasangka hamba-Nya.
Ayo berubah untuk lebih baik, harapan itu masih ada.
Bagus Hernowo.
Saya tanya,"Kenapa?,".
"Saya malu, Ustadz.. karena di wajah saya ada tompelnya,". lalu dia memperlihatkan tompel yang ada di wajahnya. Itulah sebabnya dia selalu pakai topi, dan memanjangkan rambut depannya agar dia bisa menutupi kekurangannya.
Kemudian saya katakan, "Kamu benar-benar ingin berubah?,".
"Iya Ustadz,".
"Kalau begitu ini ada Rp.10000.-, kamu sekarang pergi ke tempat cukur untuk mencukur rambut kamu sampai habis,".
"Sampai botak, Ustadz?,". tanyanya.
"Benar,".
"Saya malu, Ustadz.. saya tidak mau, saya malu".
"Baik, kalau begitu.. silakan sekarang kamu pulang.. saya tidak bisa membantu kamu, karena kamu sendiri tidak mau membantu diri sendiri,".
Dia terdiam, dan akhirnya dia bersedia untik memcukur rambutnya. Kemudian saya setelkan sebuah film motivasi dari laptop yang saya pegang. Dalam film itu ada seorang pemuda yang dilahirkan tanpa kedua lengannya, dengan semangat dia terus maju. Pemuda itu terus berusaha mencapai kesuksesan, yang akhirnya dia bisa menulis, melukis dan bisa menyetir mobil.
Lalu saya tanya lagi, "Wahai anak muda, kalau dibandingkan dengan kondisi kamu dan kondisi pemuda itu mana yang lebih baik?,".
Jawabnya tegas, "Saya lebih baik! Ustadz,".
"Kalau dia saja yang tidak mempunyai kedua lengan bisa, kenapa kamu tidak bisa? Kalau dia saja bisa bersyukur, kenapa kamu masih belum bersyukur?,".
Seringkali kita menangis karena tidak memiliki sepatu baru, sementara orang lain menangis karena tidak punya kaki. Fokuslah pada kelebihan, jangan fokus pada kelemahan. Seekor burung tidak bisa merubah arah angin, tapi dia bisa merubah arah sayap dan dia bisa terbang mencapai tujuannya.
Allah menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan, untuk menguji siapa yang paling baik amalnya. Jangan karena sering mengeluhkan sedikit kekurangan, kita selalu melupakan kelebihan.
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri mau merubah dirinya sendiri. Allah tergantung prasangka hamba-Nya.
Ayo berubah untuk lebih baik, harapan itu masih ada.
Bagus Hernowo.
Komentar
Posting Komentar