Langsung ke konten utama

Postingan

Langit

  Nampaknya pelukismu enggan membiarkanku turut memberi warna dalam goresan-goresannya.. Ia juga tak lagi bertanya padaku tentang tema.. Dan rasaku tak pernah pula diterjemahkannya.. Langit .. Kulihat dia semakin bersemangat membangun mimpinya.. Semakin sibuk saja dia .. Dan taukah engkau wahai langit..,  Aku kini tak pernah lagi disapanya.. Biarlah, asal aku tak dilupakannya saja.. Langit.. Kali ini usahlah memberi nilai seperti biasa.. Dengarkan celotehku saja.. Biar pelukismu yang mencernanya..    

Pesan

  Aku tidak mau pekerjaan apa pun mengganggu waktu shalatku .. Adanya kata-kata itu membekas dan akhirnya menjadi kata yang menjadi kenyataan.. Beragam macam jenis pekerjaan pernah dillakukan.. Tapi tidak bisa juga bisa disebut sebagai pekerjaan.. Jadi assisten montir mobil , assisten tukang nasi goreng, assisten tukang cat, sampai jualan minuman ringan pinggir jalan.. Pernah juga melamar sebuah pekerjaan jadi karyawan dan mungkin akan menjadi satu-satunya lamaran.. Aku tidak mau pekerjaan apa pun mengganggu waktu shalatku.. Rupanya itu semua masih menggangu, kurang elegan dalam menjalankan.. Alhasil jadi penjaga warnet sebagai rentetan pengantar jalan.. Satu tahun adalah waktu yang harus dibayar untuk belajar mengembangkan kemampuan.. Menjadi pekerja bebas , menjadi kepala sampai ekor mengatur waktu dan kapan.. Aku tidak mau pekerjaan apa pun mengganggu waktu shalatku.. Mungkin ini ajang pamer kesolehan.. Tapi aku memandang dari sudut yang berlainan.. ...

Tali

Menyambung tali.. Rekatkan ikatan-ikatan.. Menyambung tali.. Hidupkan lagi sel persaudaraan.. Inilah temanya.. Inilah pembukanya.. Tentang pintu ajaib.. Dan tali menjadi kunci.. Ied Mubarak! _______________________

Rewrite..

Aku ingin menulis untukmu.. Entah butuh atau acuh.. Aku ingin menulis untukmu.. Entah rancu atau seluruh.. Aku ingin menulis untukmu.. Sebagai pengikat kalbu.. Aku ingin menulis untukmu.. Sebagai saksi atas waktu.. Pengingat lupa.. Pelipur lara.. Pengabadian kata.. ______________________

Kamu?

Hulu ledak itu butuh pemicu, dan itu kamu.. Kata ini tertata, tidak rancu, dan itu kamu.. Peran telah dipergelarkan di panggung hidup, dan itu kamu.. Penilaian uji coba dipergilirkan demi waktu, dan itulah kamu.. Dan, siapa kamu? ____________________

Ketika Cinta

Ketika ditanya cinta.. Ah, aku tidak sempurna mengenalnya.. Ketika ditanya cinta.. Ah, mungkin aku sudah mati rasa dalam cinta.. Ini bukan sajak cinta.. Untuk menjerat pencari cinta.. Ini bukan sajak cinta.. Untuk menculik hati yang haus cinta.. Bagaimana aku mau mencinta.. Kalau cahaya cinta pada-Nya belum paripurna.. Bagaimana aku mau mencinta.. Ah, kuserahkan cinta kepada Maha Cinta.. Ah, biar cinta yang datang adalah cinta karena-Nya.. ______________________

Bergegas

25 Agustus 18.00 WIB, Koridor TransJakarta Pulo Gadung. Menyibak kerumunan, suara itu telah terdengar diantara lalu lalang kendaraan, teriakan tujuan perjalanan, pedagang, pejalan, semuanya, kemudian.. Seorang kondektur sebuah angkutan tujuan tertentu memperhatikan pejalan kaki yang terlihat resah, seperti bergegas hendak ke suatu tempat, dan menyapa bertanya : "Mau kemana, dek?," "Masjid," menjawab singkat.

Proses

Dan bahkan penyakit pun, butuh proses.. Ibuku. _________________

'Diam'

Aku berubah haluan malam itu.. Menjadi pengecut.. Menjadi semut hitam di malam hitam diatas batu hitam.. Menjauh sejauh-jauhnya dari fitnah Satria Kegelapan.. Lantas apa yang dilakukan? Jelasnya, diam tak hanya diam.. __________________________

Kudus

Pembajak malam mulai bekerja.. Menahan nafas.. Sunyi senyap dalam lantunan.. Berharap harta karun abadi tak tergantikan.. Langit tenang.. Angin tenang.. _______________________ Di tulis di atap Masjid.

Tak Usah

Tak usahlah teriak revolusi ini itu.. Kalau untuk 'move on' saja tak mampu.. Tak usahlah teriak peduli ini peduli itu.. Kalau yatim dan janda sekitar lingkungan tak tersentuh .. Tak usahlah bicara moral adab ini itu.. Kalau saudara sendiri jadi laknat caci maki kelu.. Tak usahlah deklarasi persaudaraan begini begitu.. Kalau karib kerabat saja tidak merindu.. Tak usahlah ikut seminar motivasi ini itu.. Kalau hikmah kecil di sekitar saja tidak sanggup menyentuh kalbu.. Tak usahlah.. Kalau kerjaanmu termangu dan update status melulu.. Eastearth.

Munajat

Aku harus menekannya lagi.. Lalu sembunyi.. Gerilya hati.. Tidak mati.. Remah-remahnya tersisa.. Bagian terbanyak tentu saja untuk-Nya.. -----------------------------------------------