Skip to main content

The Abudance

 




V : Nanti kita sarapan disana yak ( menunjuk suatu tempat yang agak 'fancy' dan belum ada yang fail rasanya )
A : Siap.


Beberapa jam kemudian.


V : Eh bang, nggak jadi deh, kita harus hemat.
A : Baleni omonganmu? ( Ini nggak ada di script sih )


Dan tentu saja akhirnya kami jadi sarapan kesana.

Saya dengan kesadaran penuh memilih hidup yang berkelimpahan. Walaupun awalnya dipaksa keadaan.
Lalu sepanjang perjalanan kami membicarakan tentang berkelimpahan aka abundance.

Bahwa,
Kami yang percaya bahwa semuanya memungkinkan.
Kami yang tidak lagi takut kekurangan, karena memang nyatanya selalu dicukupkan.

Kami yang yakin semua hal yang diharapkan akan datang sesuai kehendak Sang Pembuat Aturan.

Comments

7 Hari Dilihat

Menunggu

Fatherless

Point of View

Siapa?

Prioritas Bahagia

Hidup Sebagai Raja