Di ujung senja merah dan disamping jiwa yang sedang menghadap-Nya.
Aku ingin mengabadikan peristiwa dari aliran waktu yang ingin terus aku habiskan bersamanya.
Lewat kata yang coba kurangkai seindah mungkin untuk bisa dibaca.
Bahwa..
Aku ingin berterimakasih sebanyak mungkin kepada Ibu yang telah melahirkannya.
Kepada Dia yang telah menulis lewat pena takdir bahwa harus bersamanya dalam menghadapi dunia dan segala isinya.
Lebih dan kurang, tidak ada yang sempurna. Kurang dan lebih aku pun demikian.
Tapi bukankah memang yang berlawanan seringkali merupakan pasangan yang ditakdirkan?

Komentar
Posting Komentar