Ketika Anda gagal jadi orang sukses , sebenarnya Anda sudah sukses jadi orang gagal . Ingat, ini cuma soal merubah sudut pandang saja. Kalau merasa sukses, ingat masih ada yang lebih sukses. Kalau merasa gagal, ingat juga masih ada yang lebih gagal. Ingat, lagi - lagi cuma soal merubah sudut pandang saja. Jadi, hiduplah biasa saja, tidak perlu jumawa ataupun merasa paling nelangsa. Terus bergerak , jangan berharap pada negara. Namanya juga, hidup di dunia cuma sementara.. Akhirat selama - lamanya .. Orang kaya mati, orang miskin mati.. Raja - raja mati, orang biasa mati.. Lah, kok malah nyanyi.
Q = Kerja dimana Mas? A = Di rumah :D *Nyengir Q = Haha... :D 1 Desember 2012. Kalau dialog diatas diulang di tahun sekarang, mungkin sudah biasa saja. Tidak terlalu aneh, sudah lumrah, sudah banyak yang demikian. Terus kenapa? Hmm, mau cerita aja. Kemarin ketemu temen lama, harapannya ada kolaborasi antara aku dan dirinya dengan peluang apa saja dari yang sudah dibicarakan. *Eeaaaa Terus apa hubungannya? Ya, dihubungkan. Tentang pilihan, bahwa saya lebih suka memilih jenis bisnis yang urusannya panjang. Meski saya kerjakan dari rumah, sebisa mungkin dampaknya bisa kebanyak orang. Seperti petuah dari Guru kita semua, Anda tahu siapa. Tidak selalu tentang uang, tapi tentang kebermanfaatan dari keberadaan. Ya, kalau uangnya banyak saya juga senang lah. Haha.