Entah sudah berapa banyak ingatan yang sudah tertanam..
Berbusa kata-kata, nasehat, petuah, wejangan..
Dekatlah dengan-Nya..
Dekatlah dengan-Nya..
Lara, suka, lara, suka..
Apa perlu tamparan yang lebih keras?
Dan kini membiarkanmu menentukan arah adalah pilihan..
Semoga tamparan-tamparan berikutnya membuat..
Dekat dengan-Nya..
Dekat dengan-Nya..
Sungkurkan kepala..
Diantara lima..
Semoga..
Semoga..
Entah sudah seperti apa hati in..
BalasHapusseakan tak mendengar..
seakan tak merasa..
seakan sudah tak punya energi untuk merespon ajakan "kemuliaan" itu..
Jauu..
Jauuhh..
Dan menjauhlah wahai rasa acuh..
Dekaat..
Dekaatt..
dan Mendekatlah ghiroh..
dan bergerumuhlah.. hingga tak ada lagi sedikitpun bersitan hati untuk lalai terhadapnya..
dan akhirnya.. hanya keridho'annya yang menjadi tujuan dari hati..
*nice post ka.. Keep writing..!!
Hmm...
BalasHapusInshaAllah de Anna :)