Aku ingin nanti calon istriku minimal seorang blogger.
Itu perkataan saya dulu ketika ditanya oleh bukan mantan pacar yang sekarang menjadi teman hidup.
Sebenarnya itu perkataan spontan saya agar semangatnya 'menjadikan' saya imam hidupnya meredup.
Eh, ntar dulu brother..
Itu kenapa bukan mantan pacar?
Ya, karena memang kita nggak pacaran.
Kami menikah, cukup dengan tiga pertemuan.
Pertama di Bekasi, kedua di Jambi, ketiga di Malang City.
Kenapa lagi itu jadi Malang City?
Biar rimanya i - i - i .. 😌
Balik lagi ke atas, saya bukan lelaki yang mencari. Tapi termasuk golongan mereka yang dicari.
Bangga? Nggak juga sih, karena keadaan memaksa saya skip urusan asmara.
Fokus untuk menjadi anak yang bisa berbakti membanggakan Ibunda dan keluarga.
Jadi, syarat minimal seorang blogger itu.
Tidak membuatnya ragu.
Yakin akulah jawaban dalam doanya di malam yang teduh.
Dan memang akhirnya, dialah tulang rusukku..
Baca ini, meleleh nggak yak dia kira - kira? Haha.
Komentar
Posting Komentar