Skip to main content

Terjemah Rasa





Akhirnya tidak bisa mengelak..
Penterjemah rasa itu mulai bekerja..
Pelan, mengembalikan yang hilang..
Memang, harus diisi setelah kekosongan..

Aku?
Yaa, kenapa aku?
Kamu?
Yaa, kenapa kamu?

Begitulah, biar mudah..
Begitulah, harus uzlah..

Comments

7 Hari Dilihat

Nazarku, Tunai!

Point of View

Kekasih...

Prioritas Bahagia

Lima

ketika dunia tak lebih dari sebuah kardus...

Black Flag