Langsung ke konten utama

Nazarku, Tunai!

Google Adsense
Luminate



Pokoknya berapa pun nanti uang pertama hasil dari belajar Internet Marketing harus disedekahkan, titik!



Yaa, kata-kata itulah yang pernah saya ucapkan... dan Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana :)
Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Tidak? Bodo Amat!.. Ah tetap akan saya tulis :D


Permulaan..
Saya mengenal Internet Marketing (selanjutnya saya sebut IM) bermula dari hobi ngeblog, blog walking sana-sini, nulis apa saja di blog pribadi ini. Kebetulan dulu banyak waktu luang karena basicnya operator War-Net, otomatis banyak mengembara di Belantara Google, sekarang juga masih sih :D..


Selanjutnya..
Setelah tahu apa itu IM, untuk lebih fokus saya putuskan Sign Out jadi operator War-Net, beli Netbook + Modem dan mulai 'bertapa'.. :3 kebetulan di rumah buka Konter Pulsa dari sebelum kerja di War-Net, sebenarnya saya jadi operator itu ada tujuannya supaya tahu apa itu komputer dan tahu apa itu Internet (Maklum GAPTEK :D). Jadi soal keuangan selanjutnya 'nggak begitu masalah', alhamdulillah..


Proses..
Ah ternyata IM itu tidak semudah yang dibayangkan dan tidak sesulit yang dipikirkan.
Saya coba apa saja, belajar dari forum ke forum dan alhasil OVERLOAD INFORMATION -__-
Saya harus punya Guide, saya harus punya GURU! harus sekolah..
Dan akhirnya saya putuskan sekolah IM di ASIANBRAIN.COM ^^b


Di Balik Layar..
Selama belajar IM banyak cemooh, mungkin yaa tetangga berpikir :


PENGANGGURAN KOK TIAP HARI MAINNYA LAPTOP, BUKANNYA NYARI KERJA!
Saya bisa lihat itu di setiap tatapan mereka, but bodo amat :D
Mereka tidak tahu saja apa yang saya kerjakan.


Hasil..
Untuk mempersingkat cerita, foto-foto yang ada di artikel ini adalah screenshot dari akun saya sebagai Publisher :)
Lho kok cuma segitu?
Lalu darimana uang di dapat?
Ah ternyata bukan lewat itu semua uang saya dapatkan, justru saya dapat dari program Affiliate Asian Brain yang tidak saya duga, alhamdulillah dari itu tunailah Nazar!..

Berapa yang didapat?
Tidak banyak, tapi cukup buat beli domain dan hosting :)


Chitika





Innity




Penutup..
Artikel ini dibuat dengan niat bukan untuk riya, tapi semata-mata untuk berbagi bahwa IM itu adalah REAL!


Sekarang berkat IM saya ditarik oleh sebuah Perusahaan untuk bergabung di divisi IT mereka.
Berkat IM saya sudah punya Toko Online sendiri.
Berkat IM saya bisa berbagi...


Akhir Kalam.

Komentar

  1. mantab dri...teruskan!
    paparan yg mmberi smangat,
    aku prnah bilang yg mlototi mini netbuk ini Luar biasa IM nya, dan aku jg mau kena efek luarbiasa itu...

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, jika catatan sederhana ini memberi inspirasi bro, semangat!!...

    Aamiin atas doanya ^^

    BalasHapus
  3. b^.^d hebaat euy! mau donk ditularin pinternya :)

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah..
    kesabaran dan niat yg tulus menghasilkan sesuatu yg baik
    ajarin dong IM itu apa? :-)

    BalasHapus
  5. @Ibu Guru juga pintar ^^a

    @lis, Alhamdulillah....
    IM itu : ..... :D

    *Udah dijelasin diatas ^^

    BalasHapus
  6. hihi... maaf ga konsen bacanya :D
    ini tulisan penuh dengan bodo amat hihi... mau tau tidak? bodo amat... :P

    BalasHapus
  7. Ah, kata kata itu cuma satu kalimat saja padahal.. tapi tenyata mengena :D

    ╮("╯_╰)╭

    BalasHapus
  8. mas selama di IM pertama kali menghasilkan udah belajar brp lama? bisnis ap yg mas coba pertama dan menghasilkan?

    BalasHapus
  9. oya mas selain dari asian brain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah ada di tulisan ini mas Taufik, coba dicari :)

      Hapus
  10. Hmph, sukses slalu bro... 'n jgn terlalu mudah bernazar, cuz nazar itu adalah janji kpd Tuhan (itu berat loch)mending jaga niatnya z yg baik-baik...hehe

    BalasHapus
  11. SEMOGA SELALU DEKAT KEPADA ALLAH DAN MENJADI YANG TERBAIK
    SIAP BELAJAR , WALAU....

    BalasHapus

Posting Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

The Hearts

Letakkan dunia di telapak tanganmu, jangan taruh ia di dalam hatimu.. Lalu, apakah yang harus ditaruh di dalam hatimu dan hatiku? _________________ Image by  Christos Kaouranis

The Watchman

Dan terjagalah para penjaga malam..  Siap siaga di sudut sunyi..  Terjagalah para penjaga malam.. Bermunajat di gelap sepi.. Jauh dari keramaian..  Berharap ampunan dan lafalkan permintaan.. Image by :  Imanuel Thallinger

Itikaf

  Entah sudah berapa kali saya menulis tema ini, tapi akan saya coba ulangi lagi. Barangkali bisa memberikan sedikit arti. Saya mengenal kata ini dari tahun dua ribu tiga belas. Kisah Nabi menghabiskan sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan berdiam diri di Masjid di tahun itu sukses membuat saya tidak mudik ke kampung halaman di hari - hari menjelang lebaran, dari tahun itu, tahun berikutnya dan tentu saja tahun ini. Kenapa? Pertama, tentu saja ingin mengikuti tuntunan Sang Junjungan. Yang pastinya tidak sempurna. Kedua, waktunya jiwa pulang, mencoba mendekat, berusaha dekat dengan Sang Pemilik Jiwa. Ketiga, cara pandang melihat dunia saya telah sangat berubah dengan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk banyaknya aktivitas menjelang lebaran. Bisa kasih contohnya? Wah banyak sekali listnya. Enaknya sih sambil ngobrol menikmati senja. Lah. Yang sederhana, tidak ribet beli baju lebaran, keperluan lebaran dan lain sebagainya. Karena memang sudah disiapkan sebelumnya. Haha. Saya pernah baca ki

Di Balik Konspirasi

Memohon perlindungan dari fitnah darinya.. Di setiap akhir sujud sembah.. Tapi bagaimana? Paranoid, asing, aneh, kuno bla bla bla.. Alergi, phobia bla bla bla.. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya."

Harmoni

Malam dipaksakan menjadi siang.. Siang dipaksakan menjadi malam.. Bukan, bukan untuk itu dia diciptakan.. Keluar dari garis edar hanya menimbulkan ketidakwajaran.. Kembalilah, tunduklah.. Rasakan nikmat jalan kitab dan usang petuah.. Image by : Stephen Cairns

Ritual Lima

Hidupmu hidupku terikat ritual lima.. Maka dari itu bersyukur dan bersiaplah..