Langsung ke konten utama

Postingan

Teis

Setiap yang berakal dan mempunyai perasaan, pasti menemukan Aku. Tuhanmu, Tuhanku. Image by : ThousandWonders

Empat Negara

Sabar, kuat dan ikhlas Nak.. Tugas Ibu sekarang hanya berdo'a di sepertiga malam.. Image by : Pixabay

Desember Bulan

Bulan itu aku katakan iya, Tapi nyatanya butuh waktu dua tahun ditambah tujuh bulan.. Kamu dan aku terikat akad dalam kesederhanaan yang bersahaja, Panjang musim penantian itu, dan lihatlah hasilnya sekarang, Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya.. Dibayarkan sepenuhnya. Dan percayalah, kamu milikku. Akan aku muliakan seperti aku muliakan Ibuku.

Perihal

Kalau dari hal - hal kecil saja engkau tidak bisa bersyukur, bagaimana engkau akan didekatkan dengan hal - hal besar? Image by : Pixabay

Apa Harus?

Apa harus kena masalah dulu, agar do'amu jadi khusyu? Apa harus merdeka dulu, baru melakukan sesuatu? Apa harus mati dulu, agar tahu surga neraka asli atau palsu? Apa harus? ... Image by : Pixabay

Kata

Bermula dari kata - kata.. Semua bermula.. Bermula dari kata - kata.. Sejarah tercipta.. Bermula dari kata - kata.. Waktu pun bicara.. Bermula dari kata - kata.. Karena kata mantra bermula..     Image by : Pixabay

Aku Hampir Menjadi Ateis di Jepang, Anonim

Bada Maghrib setelah menyantap hidangan berbuka, duduk di teras Masjid, saya mendapatkan kisah ini. Oh iya, saya sudah kenal dengan orangnya tahun lalu, tapi disini saya tulis anonim saja. A: Gimana Ndri, jualan lancar? Q: Alhamdulillah.. A: Gimana, udah nikah? Q: Alhamdulillah, setelah lebaran dua minggu kemarin nikah. 😁 A: Udah punya momongan? Q: Belum *nyengir A: Terus masih tinggal sama orang tua? Q: Langsung pisah begitu nikah pak.. Hehehe A: Oh dimana? Beli, KPR atau ngontrak? Q: Di Duta Kranji, Alhamdulillah masih ngontrak. Mau KPR takut riba. Nanti kalau udah saatnya beli cash.. Hehehe A: Sama kok, saya juga sudah tujuh belas tahun ngontrak. Skip, jadi disini intinya saya dan beliau bahas tentang riba dan seterusnya. Sampai... A: Sama aja kok, beli atau ngontrak. Rasanya sama. Tapi dari ketenangan beda. Q: Lebih berkah ya Pak.. A: Iya, Alhamdulillah. Saya punya anak 5 nurut semua. ( Salah satu anaknya temen saya itikaf dari tahun lalu) Q: Alhamdulillah.. A: Oh ya, dulu wak...

Ramadhan Kini

Ramadhan kini.. Denganmu.. Denganku.. Dengan-Nya.. Ramadhan kini.. Cintamu.. Cintaku.. Cinta-Nya.. Image by : Artem Vasilenko

Itsar

Ruh mengendalikan jasad.. Bukan jasad mengendalikan ruh.. Image by : DasWortgewand

Empat Klasifikasi Manusia

Ba'da subuh, seperti kebiasaan yang semoga menjadi kebiasaan. Kami ( saya dan istri ) membaca kitab Tarjamah Riyadhus Shalihin dan telah sampai di bab ke 60. Dan kami membaca sebuah hadist yang menarik. Kenapa? Karena hadist ini menerangkan sejelas - jelasnya siapa itu kita? Manusia. Berikut saya tuliskan tarjamahnya, semoga memberi pencerahan ( terutama kepada penulis ). Empat Klasifikasi Manusia Dan aku akan menyampaikan satu perkataan kepada kamu, maka hafalkanlah! Beliau bersabda: Sesungguhnya dunia itu untuk 4 orang: 1. Hamba yang Allâh berikan rezeki kepadanya berupa harta (dari jalan yang halal) dan ilmu (agama Islam), kemudian dia bertakwa kepada Rabbnya pada rezeki itu (harta dan ilmu), dia berbuat baik kepada kerabatnya dengan rezekinya, dan dia mengetahui hak bagi Allâh padanya. Hamba ini berada pada kedudukan yang paling utama (di sisi Allâh). 2. Hamba yang Allâh berikan rezeki kepadanya berupa ilmu, namun Dia (Allâh) tidak memberikan rezeki b...

Sajak Cinta

Aku ingin sajak cinta Katamu.. Sedangkan kamu.. Cinta.. Aku ingin sajak cinta.. Katamu.. Sedangkan aku, kamu.. Dalam cinta.. Cinta yang sakral.. Cinta yang sah karena akad.. Cinta yang fitrah.. Cinta yang mencintai dan dicintai karena-Nya.. Jadi, sajak cinta yang bagaimana? Image by : Pixabay

Tentang Dompet

Kamis subuh itu kami berdua, saya dan istri berangkat ke Mushola dekat rumah. Dan di tengah jalan antara setengah ngantuk saya melihat dompet di tepi jalan. Yang ternyata, iya itu beneran dompet yang ada isinya ( apa isinya woi? ). Yang pasti duit, kartu SIM A dan Debit Card BNI. Skip, setelah shalat subuh pulang kami teliti lagi data di kartu SIM dan ternyata itu dompet punya tetangga beda gang. Oke, sekitar jam enam pagi kita langsung ke rumahnya, serahkan dompet. Problem solved.   Dompet Ibu Hilang Hari minggu siang ini, kami main ke rumah Ibu. Seperti biasa kangen - kangenan dan akhirnya ngobrol seperti biasanya ( anak emak). Ibu pun bercerita, di hari kamis beliau belanja beras di swalayan dekat rumah. Beliau hanya membawa dompet kecil, karena memang cuma mau beli beras. Biasanya beliau bawa tas yang ada selempangnya kalau mau belanja banyak. Ibu ke swalayan ba'da Ashar, jadi pulang agak terburu - buru persiapan maghrib. Dan seperti yang sudah ditebak, dompet...