Kamis subuh itu kami berdua, saya dan istri berangkat ke Mushola dekat rumah. Dan di tengah jalan antara setengah ngantuk saya melihat dompet di tepi jalan. Yang ternyata, iya itu beneran dompet yang ada isinya ( apa isinya woi? ). Yang pasti duit, kartu SIM A dan Debit Card BNI.
Skip, setelah shalat subuh pulang kami teliti lagi data di kartu SIM dan ternyata itu dompet punya tetangga beda gang. Oke, sekitar jam enam pagi kita langsung ke rumahnya, serahkan dompet. Problem solved.
Skip, setelah shalat subuh pulang kami teliti lagi data di kartu SIM dan ternyata itu dompet punya tetangga beda gang. Oke, sekitar jam enam pagi kita langsung ke rumahnya, serahkan dompet. Problem solved.
Dompet Ibu Hilang
Hari minggu siang ini, kami main ke rumah Ibu. Seperti biasa kangen - kangenan dan akhirnya ngobrol seperti biasanya ( anak emak). Ibu pun bercerita, di hari kamis beliau belanja beras di swalayan dekat rumah. Beliau hanya membawa dompet kecil, karena memang cuma mau beli beras. Biasanya beliau bawa tas yang ada selempangnya kalau mau belanja banyak.
Ibu ke swalayan ba'da Ashar, jadi pulang agak terburu - buru persiapan maghrib. Dan seperti yang sudah ditebak, dompet hilang. Di cek di kantong belanja sampai ke jalan menuju swalayan juga sudah tidak ada. Yowez, kalau memang masih rezeki ya balik lagi.
Dompet Balik Lagi
Paginya ibu nggak belanja sayur - mayur, karena uang buat belanja ada di dompet yang hilang. Dan akhirnya siang itu ibu ngecek tas yang ada selempangnya, tanpa diduga, diterka, terpikirkan sebelumnya ( lebay euy). Itu dompet kecil yang hilang ada disana! Lengkap beserta isinya!
Kami pun kaget, mendengar cerita Ibu. Karena di hari yang sama dompet hilang kami menemukan dompet dan mengembalikannya.
Kebetulan? Apa iya kebetulan? Masa sih?
Invisible hand working.
Image by : Zbynek Potrusil
Komentar
Posting Komentar