Kata ini saya temukan di buku almarhum seorang penulis, budayawan yang terkenal dengan trilogi bukunya berjudul Ipung. Iya, Prie GS. Hidup itu keras, maka gebuklah!
Saya memaknai, ongkos goblok itu sebagai harga beli sebuah pengalaman dari peristiwa yang menyakitkan, mengecewakan, dan cenderung konyol terkadang.
Entah sudah berapa banyak, mau saya ingat dan tulis disini kok jadi seperti membuka aib sendiri.
Ibu saya, istri saya sudah paham sekali.
Malah sudah saya doktrin dengan kalimat ini.
Hihi.
Bahwa, seberapa pun menyakitkan, mengecewakan, konyolnya. Pasti ada hikmahnya.
Hidup harus dirayakan, untuk masa depan!
Gagal coba lagi, jatuh bangkit lagi..
Gelap malam pasti kan berganti pagi..
So I will try over, again and again..
It was not good yet man, he think the end..
Lah, kok jadi nyanyi.
😌
Komentar
Posting Komentar