Langsung ke konten utama

Postingan

Penutup Resolusi

Jadi bagaimana akhirnya setahun tanpa resolusi ? Baik - baik saja, malah banyak kejadian di luar prediksi, tanpa resolusi bahkan melebihi ekspektasi. Ah, itu mah elu ngarang cerita aja Ndri. Ah, nggak percaya juga gapapa sih. Nggak ngarep tepuk tangan wah-wih wah-wih. Masih sama, menjalani hidup dengan skenario Tuhan Yang Maha Baik . Masih berharap tidak tergelincir, saat sedang senang saat sedang sedih. Tidak berlebihan saat di atas saat di bawah, standar, biasa saja, kurang lebih. Datar sekali hidup elu Ndri. Lah, emang apa sih yang dicari?

Angka

Belajar investasi , mengatur keuangan , side hustle ini dan itu pada akhirnya menyerah . Menyerah karena sama sekali tidak cocok dengan keyakinan , cara pandang, way of life. Dan itu dirangkum dalam kalimat, Tuan tidak berhitung, maka sebagai hamba kenapa harus? Tentu dengan syarat dan kondisi tertentu, tidak untuk setiap individu.

Fine Dining

Sejatinya makan ya untuk kenyang, itu kenapa obat nafsu makan paling manjur ya rasa lapar. Tapi kok ya ada saja pihak yang nyari makan nggak nyari kenyang. Nyari pengalaman, nyari rasa. Fine Dining itu salah satunya, sudah porsinya sedikit, mahal pulak harganya, bah! Tapi masih untunglah, karena menu yang disajikan kadang ada belasan. Nggak rugi - rugi amat lah, haha. Eh, kok jadi detail. Tapi inti tulisan ini memang bukan tentang fine dining itu sih. Lebih ke rasa penasaran, ketika semua kebutuhan duniawi sudah tercukupi. Maka manusia akan menjadi lebih detail, lebih absurd mencari, explorasi ke hal - hal yang di luar nuklir. Itu kenapa orang - orang terdahulu dari jaman keemasan Abbasiyah , lebih detail terhadap soal - soal, masalah - masalah yang kadang receh menurut orang sekarang. Tapi setelah ditelaah, kok ya benar juga yak. Bahkan bisa dipakai sampai sekarang. Contohnya? Hah, buanyak. Bacalah inovasi algoritma dari Al Khawarizmi sampai masalah psikologi hikmah lewat cerita je...

Kerinduan

  Tetapi Tuan... kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta. Buya Hamka . Rasanya tidak asing dengan kalimat diatas, tetapi dengan redaksi yang sedikit berbeda. Oh ya, ternyata setelah flashback ke belakang begini adanya, Jangan berdoa yang biasa - biasa saja, mintalah yang tidak masuk akal. Mirip kan? Jadi, apakah terjadi hal mustahil, doa tidak masuk akal yang dipanjatkan? Nyatanya, banyak kejadian. Kalau pun belum, itulah kerinduan.

Ikuti Kata Hatimu

Sebentar, hati yang bagaimana dulu? Idiom 'ikuti kata hati' hanya berlaku untuk hati yang bersih, bebas dari belenggu. Baru bisa menilai dengan jernih segala sesuatu. Dan, seharusnya hari ini dan seterusnya sudah begitu. Ikuti kata hatimu. Selamat datang wahai hati - hati yang baru. Eid Mubarak!

Tidak Masalah

  Sebenarnya masalah itu tidak ada, karena semua masalah ada solusinya . Yagesya. Yang membuat masalah menjadi masalah, ya karena kita sendiri pihak yang bermasalah. Yagesya. Kebanyakan mikirin masalah, membuat lupa sama solusi masalahnya . Yagesya. Apaan sih maksud ini tulisan? Nggak ada sih, pengen cari masalah aja! Haha.

Old Soul

  Ada pihak yang untuk mengerti 'sesuatu'. Harus kesana - kemari tak tentu. Ada juga pihak yang tidak perlu semua itu. Hai, Jiwa - jiwa yang tua . Yang sudah menua sebelum usia . Apa kabar? Bisa disebut dewasa sebelum waktunya , ada juga beberapa yang dipanggil seorang yang waskita . Ada yang memang dipaksa keadaan, ada juga yang memang sudah dari sananya. Bangga? Tidak juga, karena memiliki jiwa yang tua berarti harus menjadi tempat bersandar, memikul beban yang tidak biasa. Tapi disitulah, peran yang sudah diatur oleh Yang Maha Pengatur . Jangan sampai melantur.

Membaca

  Bukan seberapa banyak buku yang kamu baca, tapi seberapa banyak kamu membaca. Entah kenapa dulu pernah nulis itu, mungkin karena dulu akses sumber bacaan agak kelabu. Tapi ada benarnya juga, bukan cuma buku yang bisa dibaca. Alam beserta isinya adalah sumber bacaan yang bisa membuat kita waskita . Ada satu buku yang kalau boleh disebut buku, tidak pernah usang dimakan waktu. Semua pertanyaan, masalah apapun dijawab dengan jitu. Membacanya membuat hati menjadi syahdu. Iya aku, kamu, tahu apa buku itu. Buku cinta dari Tuhanku, dan Tuhanmu .

Beban

  Tetaplah bernafas, walau tidak berguna. Eh, kata siapa? Minimal jadi beban keluarga. Sangat memotivasi bukan? Haha. Tapi ya begitulah, untuk generasi sandwich seperti saya. Membawa beban keluarga adalah sebuah anugerah, berkah. Ladang amal yang tidak perlu dicari, karena memang sudah datang sendiri. Tidak perlu kesana - kemari. Tetapi terkadang sulit dikenali, oleh pihak yang lupa dirinya sendiri. Untuk apa dia diciptakan di dunia ini. Prestasi puncak Khabib Nurmagomedov bukan ketika dia menang dua puluh sembilan kali. Tapi ketika resign dari octagon untuk menghabiskan waktu bersama sanak famili. Jadi ternak teri , anter anak anter istri. 😌

Semuanya Mungkin

  Tidak ada yang membatasi kemungkinan selain dirimu sendiri. Karena memang asalnya semuanya mungkin. Kuwot siapa tuh? Gue sendiri, barusan kepikiran. Keren kan? Eaaa. Kalau menengok ke belakang, hidup saya rasanya banyak tidak mungkinnya. Siapa lah saya? Anak dari desa, ijazah cuma esdua . Merantau ke Ibukota . Sekarang bisa bla - bla - bla. Sengaja tidak disebutkan, nanti jatuhnya tulisan motivasi ala - ala. From zero to hero . Ndasmu! Haha. Semuanya mungkin kalau Gusti Allah dan dirimu mengijinkan, jujur sampai sekarang pun saya masih berusaha tidak membatasi kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi di depan. Jadi, semuanya mungkin. Trust me.

Jarak

  Saat jarak ada.. Ribuan kata menjadi ada.. Saat jarak tiada.. Aku harus berkata apa? Aku adalah kamu Kamu adalah aku Satu.. Iya, itulah salah satu ' gombalan ' saya ke Vidia. Bikin meleleh kan? Haha. Salah satu kata - kata yang berhasil diabadikan di blog yang suka - suka saya isinya. Tapi beneran lho, dulu waktu kami berjarak, berjauhan. Belum sah menjadi pasangan. Seakan - akan banyak kata - kata yang ingin disampaikan. Kami bisa saling berbalas - balasan kata tanpa ada kata bosan. Setelah sah menjadi pasangan, memandang wajahnya saja sudah menjadi kebahagiaan. Bukan sok romantis, karena memang ketika jarak menipis. Kata - kata menjadi habis. Canvas perlu dilukis, diwarnai dengan banyak menciptakan kenangan manis. Peace.

Masalah Dasar

  Kalau hidup terasa sempit, padahal bumi itu luas. Tujuan kesana dan kemari, selalu ada halang rintang. Dari pengalaman dan observasi saya, nggak jauh - jauh dari masalah ini : 1. Belum selesai dengan diri sendiri 2. Masalah dengan orang tua 3. Masalah dengan pasangan 4. Konflik menantu dan mertua 5. Masalah dengan saudara 6. Silahkan tambahkan di komentar 🫡 0. Ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya ( kok ini di bawah, ya kan keyakinan kita mungkin beda ) Mau konsultasi berjam - jam sekalipun, baliknya kesana - sana juga. Iya nggak sih? Iyain aja. Ini bisa siapa saja ya, termasuk saya, kamu, kita. Status pegawai, pengusaha , pekerja lepas dan lain sebagainya. Eh, sok tua lu Ndri! Emang, udah tua gue dari dulu. Old soul approved.