Langsung ke konten utama

Postingan

Pengkhianat

Aku tidak mau menjadi pengkhianat.. Maka sebisa mungkin aku menerapkan aturan-aturan Sang Utusan.. Aku tidak mau menjadi pengkhianat.. Maka sebisa mungkin aku menjaga diri agar tetap terjaga.. Aku tidak mau menjadi pengkhianat.. Maka sebisa mungkin aku tidak gelap mata, kalap terhadap harta .. Aku tidak mau menjadi pengkhianat.. Maka sebisa mungkin aku menjalankan tugas sebaik-baiknya, dimana aku menjadi pemimpin di dalamnya.. Aku tidak mau menjadi pengkhianat.. Maka sebisa mungkin aku menjaga pergaulanku dengan wanita, membuat sekat-sekat yang semestinya ada..

Sekat

Hawa.. Antaraku antaramu ada sekat.. Sekat tak terlihat yang terlihat retak.. Retak karena fitnah zaman.. Yaa, hancur karena fitnah akhir zaman.. Dan aku ingin memperbaikinya.. Bukan dengan kata-kata.. Dengan tindakan nyata.. Bukan dengan retorika.. Dengan tetap teguh pada pendirian.. Dengan sikap keseharian.. Agar sekat yang hancur itu kembali rekonstruksi.. Agar sekat yang retak itu kembali kokoh berdiri.. Dan mempunyai gerbang pintu.. Dan terbuka ketika engkau dan aku menyatu.. Dalam ikatan suci.. Dalam ikatan putih..

Beda

Tidak sama kegelapan dengan cahaya.. Tidak sama yang buta dengan yang melihat.. Tidak sama riasan wudhu dengan tebalnya make-up.. Tidak sama yang yakin dengan yang ragu.. Tidak sama berpikir dengan yang melakukan sesuatu.. Tidak sama yang diam dengan yang bergerak.. Tidak sama yang lugu dengan yang palsu.. Tidak sama antara kamu dan aku.. Eastearth.

Terjagalah

Entah sudah berapa banyak ingatan yang sudah tertanam.. Berbusa kata-kata, nasehat, petuah, wejangan.. Dekatlah dengan-Nya.. Dekatlah dengan-Nya.. Lara, suka, lara, suka.. Apa perlu tamparan yang lebih keras? Dan kini membiarkanmu menentukan arah adalah pilihan.. Semoga tamparan-tamparan berikutnya membuat.. Dekat dengan-Nya.. Dekat dengan-Nya.. Sungkurkan kepala.. Diantara lima.. Semoga.. Semoga..

Learn

Dalam sepi, belajarlah.. Dalam ramai, belajarlah.. Telan! Muntahkan!.. Sepi tertelan.. Penuh ramai makna, muntahkan.. Dan engkau akan tahu artinya lega.. Dan engkau akan belajar mengambil mana yang emas mana yang sampah belaka..

Save, You!

Dirimu tidak membutuhkan diriku.. Dirimu membutuhkan dirimu.. Tolong, kasihanilah dirimu.. Tolong, jangan biarkan dia mati membisu..

Repair

Pekat gelap..  Lelap..  Kelam..  Langit malam..  Bangun raga terjaga..  Waktunya makan..  Ruh..  Ini waktumu..  Semarakkan..  Menuju perjamuan..  Tembus astral..  Kidung munajat..  Memohon ampun..  Memohon ampun.. 

L Inside

Mereka bicara cinta..  Aku membuang muka..  Mereka bicara rasa..  Aku membuang muka..  Cinta dalam diam..  Cinta dalam perbuatan..  Cinta dalam ketersendirian..  Cinta dalam kesunyian..  Cinta di dalam Empunya Cinta.. 

Behind of RASA

Perasaan menyusup masuk dan merampok rumah.. Rumah ketenangan, Rumah Jiwa.. Menggasak apa yang ada tanpa sisa.. Tapi..bukannya sedih malah gembira, awalnya.. Kehidupan sumbu pendek pun berjalan dan dijalankan.. Apa pun! yang penting senang.. Tanpa melongok Hari Depan.. Berkubang dengan fatamorgana kesenangan.. Dan sampai kapan? Mana bekalmu? Aku tidak tahu.. Mengapa tidak tahu? Aku telah tertipu si penipu.. Eastearth. Dedicate : Aku peduli dengan keadaanmu.

Behind The Mask

Topeng terbuka.. Dan sama sekali tidak gembira.. Kasihan.. Kasihan.. Ya! Kasihan.. Menipu diri, ditelan angan-angan..  Akut terjangkit syndrome tiupan setan.. Sampai kapan?..

Masjid VIII

Ibuku : Mau kemana Le? Ketemuan yaa? Sama 'pacar' yaa? Aku : Iyaaa.. :P

Anonymous VII

Anonymous I : kalau aku mengikuti kebiasaan kebanyakan orang sekarang, bisa dipastikan aku pasti tersesat.. Anonymous II : jadi, apa kamu membiarkan dirimu sesat?!.. Anonymous I : tentu saja tidak, tapi kebiasaan yang sudah biasa itu menarik.. Anonymous II :  lalu, bisakah kamu menolaknya? Anonymous I : doakan saja, aku kuat menolaknya.. aku ingin menjadi salah satu orang yang dikecualikan..