Lebaran, sebuah momen sakral untuk mempererat tali kekeluargaan. Dan biasanya diikuti dengan musim pernikahan setelahnya. Persis seperti yang akan kami lakukan, insyaallah. ( Do'akan lancar )
Lebaran, juga sebuah momen untuk pamer status sosial. Yap, baik disadari atau tidak. Sang Penipu begitu manis menyusupkan 'rasa' demikian. Baik diakui atau tidak. Benar kan?
Gengsi Pernikahan
Begitulah, seperti ilustrasi gambar diatas. Banyak kejadian yang berakhir demikian, atau pun berlama - lama tinggal di PMI ( Pondok Mertua Indah ). Yang lebih parah adalah, demi sebuah gengsi tidak sedikit yang berhutang. Iya, kalau masih hutang ke sanak saudara. Kalau ke Bank?
Kapal pernikahan yang baru akan berlayar harus menanggung resiko tenggelam yang begitu besar. Bukan cuma di samudera dunia, tapi akhirat! Ngeri kan?
Untuk itulah kami akan melangsungkan pernikahan yang bisa dibilang antimainstream
wedding.langitnilai.com
Bisa dibilang mendobrak norma adat dan budaya. Mungkin ya? Tapi yang penting SAH secara agama kan! *iyaaaaaaaa :backsound:
Kembali ke ilustrasi gambar diatas, sedikit cerita. Semua dana yang akan dipakai untuk Gengsi Pernikahan itu, kami habiskan untuk menyiapkan bekal. Bekal untuk mengarungi samudera pernikahan yang belum pernah kami bayangkan.
Bukankah sebaik - baik kita adalah yang pandai menyiapkan bekal, bekal untuk kehidupan yang kekal?
NB : Bagi yang mampu secara finansial, tidak ada yang melarang pesta pernikahan
Komentar
Posting Komentar