Seringkali ada rasa iri, ketika melihat dan ternyata aku masih berjalan sendirian..
Dua orang bukan saudara lain jenis berjalan ..
Aku iri, sungguh!..
Adakah kalian mengerti, pahami itu?
Tapi segera malaikatku sebelah kanan bilang, "Belum waktunya, tapi akan segera... sementara waktu jagalah dirimu,".
Dan segera setan berbisik tak kalah lembut dan merdunya, "Bukankah kau ingin merasakannya, mencintai dan dicintai?,".
Membuatnya resah, menikam telak ulu hati..
Aku bersyukur atas itu..
Karena aku bisa memilih pendapat kedua belah pihak..
Aku harus hening..
Sejenak..
Inilah hasilnya,
Aku harus menjaga diri, menahan untuk sesuatu yang suci...
Berdua dengan bidadari halalku kelak..
Mencintai dan dicintai di atas tali ikatan yang jelas..
Terima kasih Tuhan..
Kau telah menjagaku sampai hari ini..
Aku sadar, dalam aku membaca ulang kisah hidupku yang sengaja Kau arahkan..
Alurnya, keloknya...
Lahir dan dibesarkan oleh seorang ibu yang sangat mengerti dan pengertian akan segala yang aku butuhkan..
Walau aku harus membelinya, dan Kau menuliskan aku harus hidup tanpa kasih sayang seorang ayah..
Dan aku bersyukur atas itu..
Aku bersyukur..
Aku punya ibu..
Ibu yang selalu mengarahkan aku menjadi aneh...
Dan aku bersyukur menjadi aneh..
Aku ada bukan untuk hubungan, ikatan super tidak jelas bernama PACARAN!
Komentar
Posting Komentar