Langsung ke konten utama

Postingan

Satu

        Saat jarak ada.. Ribuan kata menjadi ada.. Saat jarak tiada.. Aku harus berkata apa? Aku adalah kamu Kamu adalah aku Satu..    

Jodoh, Cerminan Diri?

Istri gue? Gue Banget!

Sarungan Sampai di Negeri Tetangga

Tepat satu tahun yang lalu di acara tahunan Nasional Bootcamp , hari ini mulai mengenakan sarung, celana sarung tepatnya sebagai identitas. Bukan untuk personal branding (nggo opo?) apalagi buat dibilang eksis, jauh banget. Di malam 21 Oktober 2015 kiriman sarung dari sahabat saya Gus Sholah , sampai di Hotel tempat menginap. Rencananya sih, saya pakai besok waktu acara. Males pakai celana kain, setelah berabad lamanya pensiun pakai celana jeans. Dan males juga bawa banyak pakaian ke Solo dari Bekasi. Alasannya pakai celana sarung, simple. 1. Mudah nyucinya. 2. Bisa melar menyesuaikan lingkar perut. Wes, ngono thok! Lah, tapi malah keblabasan sampai sekarang.. hahaha. Ada lagi sih, ternyata di tanggal 22 Oktober adalah HARI SANTRI NASIONAL! Tambah klop kan ideologi bersarungnya! Sampai akhirnya beginilah, bisa di tonton sendiri.

Jangan Pernah

Jangan pernah pergi ke luar negeri mana pun, sebelum engkau ke Mekkah, Nak Ibuku. Tiba - tiba teringat kata - kata yang dulu sekali pernah di ucap oleh Ibu. Ketika saya dengan isengnya menggoda. Bahwa saya ingin ke China dulu waktu heboh - hebohnya belajar ekspor - impor kesana. Dan ternyata semua itu terbukti, kini. Dan ini lanjutannya, Karena banyak yang pergi kesana - kemari. Liburan sana - sini, tapi terlupa dan dilupakan oleh Tanah Suci. Image by : Me , 13 April 2016  Rab, 02.12.

1 M | 1438 H

Tahun Keajaiban! Setidaknya bagi diri saya pribadi. Banyak hal - hal besar dalam hidup terjadi di tahun 1437 H, rentetan do'a yang dijawab-Nya secara penuh. Iya, do'a. Anda tidak salah baca. Dan apakah masih perlu disebutkan satu - persatu? Tahun Pembuktian! Lagi - lagi bagi diri saya pribadi. Bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin, dan semua peristiwa tentu terjadi dengan kehendak-Nya. Dia tidak membutuhkan kita, kita-lah yang membutuhkan-Nya!

Pure Love

Demi apa.. Suami meninggalkan istri dan anak yang dicintainya.. Di tengah padang pasir yang terik.. Demi apa.. Ayah mengkorbankan anak yang dicintainya.. Hanya karena sebuah mimpi?.. Demi cinta - Nya.. Demi menyingkirkan cinta - cinta selain cinta - Nya.. Dan, apa engkau sudah 'benar - benar cinta' ? Image by : Sutthipong Changaim

3 Hal

Hati.. Jangan sampai Tuan hadir dan menetap di rumahmu hanya dalam 3 hal.. Jodoh.. Rezeki.. Kematian.. Wahai.. Image by : Jorge Peraza