Langsung ke konten utama

Antara Ibuku, Marketplace dan Bakso



Malam minggu ini ngapain Ndrie? Memangnya ada yang spesial yaa? Kegiatan mainstream? Untuk saya sendiri tidak ada yang spesial, kecuali apa yang akan diceritakan dari judul diatas. Oh begitu, dasar Jones!

Memangnya Ibumu kenapa? Apa hubungannya dengan marketplace? Dan bakso? ... Tidak ada benang merahnya sama sekali. Ok -_-


Marketplace

 

Ya seperti biasanya, di sore hari menjelang maghrib saya sedang mengerjakan kebiasaan. Posting, riset blog dan lain-lain. Dan...

Ibuku : Le, buka Tokopedia dong. Mama mau liat-liat.
Saya : Beneran liat-liat? -_-
Ibuku : Iyaa..

Dan akhirnya saya tinggal Ibu saya untuk persiapan shalat Maghrib. Terus... 

30 Menit kemudian...

Ibuku : Le, gamis yang ini cocok nih.. udah ada jilbab dan warnanya mama suka.
Saya : Terus?
Ibuku : Beliin lah..
Saya : Lah... katanya cuma liat-liat :3
Ibuku : Yaelah....
Saya : Ok -_-

Dan apa yang terjadi, terjadilah! Saya konfirmasi ke seller ukuran, setelah ada.. transfer, done.

 

  

Bakso 

 

Ibuku : Le, gamis yang tadi udah di pesen?
Saya : Udah..

Ok, menjelang Isya. 

Ibuku : Le, beliin mama Bakso langganan kita donk. Mama laper *sambil ngelus perut
Saya : Yakin? Perasaan nggak ada tampang kelaparan deh.. bla-bla-bla

Dan akhirnya, apa yang terjadi.. terjadilah! Setelah shalat Isya di Masjid saya langsung berjalan ke tempat Bakso langganan. Masih pake celana dan baju koko. 
Setelah sampai memesan, duduk di pinggir gerobak nungguim. Dan datang dua gadis, berhijab dan satunya tidak. Yang berhijab tersenyum malu gitu deh ketika mau masuk.. lalu..

Gadis berhijab : Mas, saya pesan bakso dan mie ayam.. *saya nggak begitu jelas dia ngomong apa..
Saya : Senyum, silakan.. *tunjuk ke arah abang tukang Bakso yang sedang menyiapkan pesanan saya

SAYA DIKIRA TUKANG BAKSO!

Saya pulang, lalu menulis ini. Sekian.



Image by :

Komentar

7 Hari Banyak Dilihat

The Hearts

Letakkan dunia di telapak tanganmu, jangan taruh ia di dalam hatimu.. Lalu, apakah yang harus ditaruh di dalam hatimu dan hatiku? _________________ Image by  Christos Kaouranis

Nazarku, Tunai!

Google Adsense Luminate Pokoknya berapa pun nanti uang pertama hasil dari belajar Internet Marketing harus disedekahkan, titik! Yaa, kata-kata itulah yang pernah saya ucapkan... dan Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana :) Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Tidak? Bodo Amat!.. Ah tetap akan saya tulis :D Permulaan.. Saya mengenal Internet Marketing (selanjutnya saya sebut IM) bermula dari hobi ngeblog, blog walking sana-sini, nulis apa saja di blog pribadi ini. Kebetulan dulu banyak waktu luang karena basicnya operator War-Net, otomatis banyak mengembara di Belantara Google, sekarang juga masih sih :D.. Selanjutnya.. Setelah tahu apa itu IM, untuk lebih fokus saya putuskan Sign Out jadi operator War-Net, beli Netbook + Modem dan mulai 'bertapa'.. :3 kebetulan di rumah buka Konter Pulsa dari sebelum kerja di War-Net, sebenarnya saya jadi operator itu ada tujuannya supaya tahu apa itu komputer dan tahu apa itu Internet (Maklum GAPTEK :D). Jadi soal keuangan

The Watchman

Dan terjagalah para penjaga malam..  Siap siaga di sudut sunyi..  Terjagalah para penjaga malam.. Bermunajat di gelap sepi.. Jauh dari keramaian..  Berharap ampunan dan lafalkan permintaan.. Image by :  Imanuel Thallinger

Believe II

Skenario manipulasi melesat.. Dan kini terlihat engkau tersesat.. Lantas bagaimana? Antah berantah semak belukar kebenaran terpendam.. Terbalut debu dan terjaga dalam dekapan biarawan malam.. Engkau harus mendekat membuka mata dan pikiran.. Dan kembali menggigit dengan geraham dua warisan.. Menyetor kekurangan dan penuhi hati dengan cahaya.. Niscaya engkau bisa melihat.. Melihat isi dari segala manipulasi agenda rahasia.. Agenda rahasia yang tidak lagi menjadi rahasia.. Ketika hati percaya kepada janji lama dan pikiran merdeka! Eastearth. Image by :  Callum Baker

Harmoni

Malam dipaksakan menjadi siang.. Siang dipaksakan menjadi malam.. Bukan, bukan untuk itu dia diciptakan.. Keluar dari garis edar hanya menimbulkan ketidakwajaran.. Kembalilah, tunduklah.. Rasakan nikmat jalan kitab dan usang petuah.. Image by : Stephen Cairns

Ritual Lima

Hidupmu hidupku terikat ritual lima.. Maka dari itu bersyukur dan bersiaplah..

Tentang Rumah

  Ini adalah salah satu bahasan ketika JJP / JJS bareng Emak, bahwa masih ada saja tetangga yang nyinyir dengan pilihan saya ketika memilih kontrak rumah dari awal menikah. Berikut list-nya, ya saya sih bodo amat tapi sama nggak sih dengan kamu yang sesama kontraktor? *pinisirin - Kenapa nggak tinggal bareng aja sih bareng mertua, lebih hemat. - Daripada ngontrak kan mending duitnya buat DP KPR. - Gaya bet dah. Saya jawab begini, ke Emak : - Kan Emak yang nyuruh, biar bisa berdaulat atas rumah tangga saya sendiri. Doain nanti beli cash. - Yah, gimana dong. Saya kan pengen santai, nggak ribet hidup tiap hari mikirin cicilan. - Lah. Saya kan berhak milih, nyaman aman tentram. Lingkungan kondusif, dan yang paling penting dekat Masjid. Gitu kira - kira. Yah, bagaimanapun emang hidup kita yang jalanin, pasti ya dikomentarin. Emang ya, hidup santai di era sekarang adalah sebuah kemewahan.